Apa Itu Binaural Beats – Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak penemuan-penemuan baru yang pada akhirnya sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Salah satunya adalah penggunaan binaural beats sebagai media terapi untuk mengatasi berbagai gangguan psikologis.

Terapi yang bisa dilakukan secara mandiri ini dikabarkan dapat membantu manusia dalam meredakan stres, mengatasi rasa cemas, hingga meningkatkan kreativitas. Untuk lebih lengkapnya, berikut ulasan tentang apa itu binaural beats serta bagaimana cara kerja dan manfaatnya bagi manusia!

Apa Itu Binaural Beats?

Binaural Beats adalah sebuah metode terapi musik atau gelombang suara yang ditemukan pertama kali oleh Prusia Heinrich Wilhelm Dove di tahun 1839. Pada awalnya, binaural beats dikembangkan berdasarkan fakta bahwa otak manusia mempersepsikan perbedaan nada yang diterima telinga kiri dan kanan sebagai satu nada yang sama.

Metode ini dianggap sebagai ilusi pendengaran yang terjadi saat dua nada murni dari frekuensi spesifik yang berbeda diputar secara bersamaan ke masing-masing telinga menggunakan earphone/headphone. Kedua nada yang berbeda tersebut lantas akan diproses oleh otak kita dengan membuat nada sesuai imajinasinya sendiri yang terdengar seperti frekuensi ketiga, yakni sebuah halusinasi audio 3 dimensi yang hanya terdengar di dalam kepala pendengarnya.

Frekuensi ketiga inilah yang dikenal dengan nama Binaural Beats yang dianggap dapat memberikan berbagai efek. Efek yang dihasilkan sebenarnya bersifat personal dan berbeda pada tiap orang, namun beberapa penelitian menyebutkan bahwa Binaural Beats dapat meningkatkan mood, mengasah fokus, serta menurunkan stres dan rasa cemas.

Baca Juga: Kecanduan Media Sosial: Ciri-Ciri dan Cara Mengatasinya

Journal of Terror: Kelana Season 3

Cara Kerja Binaural Beats

Binaural sebenarnya memiliki arti relating to both ears atau kedua telinga yang saling berhubungan. Nada yang diputar akan langsung disalurkan ke bagian otak yang mengumpulkan audio yang disebut inferior colliculus.

Frekuensi nada yang diputar harus kurang dari 1000 Hz dan selisih antara keduanya tidak lebih dari 30 Hz. Jika tidak, maka kedua nada hanya akan terdengar terpisah dan gelombang nada tidak akan bisa terasa.

Misal, telinga kanan mendengar frekuensi suara pada 240 Hz dan telinga kiri mendengar 210 Hz. Maka Binaural Beats atau selisih di antara kedua frekuensi yang diputar adalah 30 Hz.

Dalam studi yang dilakukan pada tahun 2018, disebutkan bahwa ada setidaknya lima kategori pola frekuensi yang berhubungan dengan Binaural Beats, yaitu:

  • Delta (1–3 Hz)

Pada pola delta, binaural beats beroperasi di frekuensi 1–3 Hz yang dapat membuat seseorang untuk tidur tanpa bermimpi. Berdasarkan hasil pemindaian otak EEG, apabila seseorang menerima pola frekuensi delta saat tertidur, maka tidurnya akan semakin lelap atau masuk tahap deep sleep.

  • Theta (4–7 Hz)

Binaural beats yang ada pada frekuensi 4–7 Hz berkontribusi dalam membuat seseorang menjadi lebih kreatif. Tidak cuma itu, apabila didengar oleh orang yang terlelap maka orang tersebut akan memasuki fase REM atau rapid eye movement lebih lama dari biasanya.

  • Alpha (8–13 Hz)

Dalam pola alpha, frekuensi dari binaural beats berada di antara 8–13 Hz yang bisa membantu pendengarnya dalam proses relaksasi serta perhatian tajam.

  • Beta (13–30 Hz)

Saat binaural beats berada pada frekuensi 13-30 Hz, hal tersebut akan meningkatkan daya ingat jangka panjang pendengarnya sekaligus membantu meningkatkan konsentrasi dan lebih waspada. Akan tetapi, mendengar nada beta juga ada kemungkinan dapat meningkatkan kecemasan.

Manfaat Binaural Beats

Penelitian akademis menunjukkan ada dua kegunaan utama binaural beats, yaitu sebagai pengobatan/terapi medis dan sebagai pengganti atau pelengkap penggunaan narkoba psikoaktif. 

Untuk terapi medis, binaural beats merupakan jenis terapi baru yang efeknya akan berbeda-beda bagi individu yang mendengarkan. Namun pada literatur ilmiah yang dilakukan oleh Gerald Oster pada tahun 1973, ditemukan bahwa manfaat binaural beats untuk terapi adalah sebagai alat yang luar biasa untuk melakukan riset neurologi dan kognitif. Dalam hal ini mungkin binaural beats bisa disebut sebagai terapi berbasis suara digital layaknya ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response).

Dikutip dari Healthline, disebut bahwa binaural beats diklaim bisa memberikan efek yang ampuh dalam memperbaiki kondisi mental seseorang dibanding dengan latihan meditasi. Berikut beberapa kondisi yang bisa diatasi oleh binaural beats:

  • Stres
  • Cemas
  • Kurang fokus & konsentrasi
  • Daya ingat lemah
  • Mood jelek

Akan tetapi, hal tersebut tentu memerlukan pemeriksaan yang lebih lanjut oleh para pakar untuk bisa membuktikannya. Sebab seperti yang kita sama-sama tahu bahwa respon terhadap binaural beats dapat berbeda-beda tergantung individu yang mendengarkannya.

Cara Mendengarkan Binaural Beats

Binaural beats dapat didengarkan dengan mudah secara mandiri di mana pun dan kapan pun. Alat yang dibutuhkan pun cukup simpel, yaitu hanya headphone/earphone stereo serta alat/sistem pemutar audio apapun.

Nada-nada binaural beats ini bisa diakses di Noice melalui konten audioseries Journal of Terror: Kelana Season 3. Pada season baru ini, audioseries Journal of Terror: Kelana memiliki fitur unik yaitu penggunaan binaural beats. Keren banget, kan?

Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mendengar binaural beats ini:

  • Pertama, jangan mendengar binaural beats ketika melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Misalnya seperti mengemudi atau mengoperasikan alat.
  • Kedua, bagi penderita epilepsi disarankan untuk tidak mencoba mendengarkan binaural beats.
  • Ketiga, bagi penderita kelainan jantung harus konsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika ingin mendengar binaural beats.

Namun di luar itu, tidak ada efek samping lain yang diakibatkan dari mendengar binaural beats. Hanya saja perlu diingat bahwa jangan mendengarnya dengan volume tinggi di atas 85 desibel, sebab jika dibiarkan dalam waktu yang lama akan menyebabkan gangguan pendengaran.

Baca Juga: Urutan Nonton Film Marvel Berdasarkan Timeline Cerita MCU

Nah, demikian penjelasan singkat terkait apa itu binaural beats serta bagaimana cara kerja dan manfaatnya bagi manusia. 

Jika kamu penasaran dan ingin mencoba mendengar binaural beats, kamu bisa mengunjungi web player Noice dan mendengar audioseries Journal of Terror: Kelana Season 3 yang sudah dilengkapi oleh fitur tersebut. Selain itu, Noice juga memiliki banyak konten audio menarik lainnya seperti podcast, audiobook, radio online, hingga berbagai acara noice live. Seru banget, kan? Makanya, download aplikasinya di AppStore atau PlayStore sekarang juga!

Journal of Terror: Kelana Season 3