Ciri Kecanduan Gadget – Zaman sekarang, siapa sih yang tidak punya gadget? Baik itu ponsel pintar, tablet, maupun laptop, hampir semua orang memilikinya, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Hal ini tidak lepas dari banyaknya manfaat yang diberikan gadget untuk mempermudah aktivitas. Namun, jika kamu sampai kecanduan smartphone, dampaknya juga bisa sangat buruk.

Ya, di balik jutaan manfaat yang bisa diperoleh dari gadget tersebut, ternyata tersembunyi bahaya yang mengancam. Semua ini bergantung pada penggunanya, jika kamu bisa bijak dalam menggunakan ponsel, tentu manfaatlah yang akan kamu dapatkan. Namun, jika sebaliknya, beragam masalah siap menghampirimu.

Masalah akibat kecanduan gadget pun tidak main-main. Selain bisa menyebabkan gangguan kesehatan fisik, kecanduan ponsel juga menyerang kesehatan mental. Oleh sebab itu, agar terhindar dari beragam masalah itu, sebaiknya kamu tahu batas waktu; kapan harus menggunakan ponsel, dan kapan harus berhenti.

Nah, untuk mengetahui batas waktu yang tepat—kapan harus menggunakan ponsel dan kapan harus berhenti seperti yang disebutkan di atas, kamu perlu tahu beberapa ciri kecanduan ponsel. Sehingga, saat merasa tanda-tanda tersebut telah kamu alami, kamu bisa segera mengurangi durasi penggunaan ponsel. Berikut ciri-cirinya!

Baca juga: Tips & Panducan Cara Melakukan Social Media Detox

Ciri-Ciri Kecanduan Gadget

1. Selalu Ingin Menggunakan Gadget

Pernah mendengar istilah Nomophobia alias no mobile phobia? Ini adalah kondisi di mana seseorang merasa takut jika dalam menjalankan aktivitas sehari-hari tidak bisa menggunakan smartphone. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab kecanduan gadget yang ditandai dengan ciri-ciri merasa selalu ingin menggunakan smartphone atau tablet.

Sejenak saja lepas dengan smartphone, rasanya sudah tidak tenang. Seolah kita telah ketinggalan berbagai informasi, atau yang terkenal dengan sebutan Fear of Missing Out (FoMO). Akibatnya, kita ingin selalu terlibat dengan smartphone di mana pun dan kapan pun, bahkan saat di smartphone itu tidak ada aktivitas apa pun.

2. Membawa Gadget ke Tempat Tidur

Siapa nih yang sering membawa gadget-nya ke tempat tidur saat akan istirahat di malam hari? Hati-hati, bisa jadi itu salah satu tanda kalau kamu sudah mulai kecanduan gadget. Kondisi ini sebenarnya masih berhubungan dengan ciri sebelumnya, yaitu selalu ingin menggunakan smartphone di mana pun dan kapan pun.

Bahkan saat ingin tidur, rasanya tidak bisa lepas dari smartphone. Padahal, saat seseorang tidur, artinya ia tidak bisa menggunakan smartphone. Alhasil, meletakkan ponsel di tempat tidur menjadi pilihan untuk menenangkan perasaan, supaya sewaktu-waktu saat terbangun bisa segera meraih ponsel.

Di sisi lain, kondisi ini sebenarnya cukup berbahaya. Membawa ponsel ke tempat tidur bisa menyebabkan berbagai masalah, mulai dari turunnya kualitas tidur dan meningkatkan risiko kanker akibat radiasi ponsel, menyebabkan kebakaran—terutama jika sedang diisi daya, dan masalah lainnya.

3. Cuek Pada Lingkungan karena Smartphone

Sering melihat situasi seperti ini, tidak? Di sebuah tempat makan, beberapa orang berkumpul. Namun, mereka tidak berinteraksi satu sama lain, justru sibuk dengan ponsel di tangannya masing-masing. Parahnya, jika sesuatu terjadi di sekitar mereka, ada yang sampai tidak sadar atau tidak peduli.

Ini salah satu tanda kecanduan smartphone, karena keberadaannya telah membuat seseorang tidak peduli dengan lingkungan maupun sesuatu yang lain. Seolah-olah smartphone telah menjadi dunianya yang baru. Jadi, jangan sampai terjebak dalam situasi seperti ini, ya!

4. Smartphone Mulai Ganggu Pekerjaan

Keberadaan smartphone yang bermanfaat adalah saat benda tersebut mampu menunjang berbagai aktivitas pekerjaan. Namun, saat smartphone justru membuat ritme pekerjaan menjadi terganggu, artinya kamu sudah mulai kecanduan.

Misalnya, kamu adalah seorang koki. Lalu, saat memasak makanan, perhatian kamu dialihkan oleh ponsel, hingga akhirnya masakanmu gosong atau kamu salah memasukkan bumbu. Hal ini menunjukkan kalau keberadaan ponsel sudah mengganggu fokusmu, hingga akhirnya pekerjaan menjadi terbengkalai.

5. Main Smartphone Saat di Toilet

Tidak bisa dipungkiri kalau banyak di antara kita yang sering membawa dan memainkan ponsel saat di toilet. Alasannya, untuk mengatasi kebosanan. Misalnya, ketika buang air besar (BAB), daripada hanya bengong, mending main ponsel—demikian pemikiran beberapa orang.

Sekilas, terdengar wajar. Namun, bisa jadi ini adalah tanda kalau kita kecanduan smartphone. Mengapa demikian? Ketidak-bisaan diri kita untuk lepas dari ponsel adalah alasannya. Sering kali, saat berada di toilet sambil memainkan ponsel, waktu yang kita habiskan akan  semakin lama. 

Hal tersebut bukan karena aktivitas toilet—BAB misalnya, yang lama, tetapi kita telanjur nyaman dengan ponsel, sehingga akan semakin betah berada di toilet. Artinya, alasan memainkan ponsel bukan lagi untuk mengatasi rasa bosan, tetapi kebutuhan.

6. Merasa Selalu Ada Notifikasi di Smartphone

Kamu tahu tidak kalau ternyata keberadaan notifikasi di smartphone itu sengaja dibuat untuk menarik perhatian penggunanya agar senantiasa memiliki ikatan dengan ponsel? Jadi, saat kamu sedang tidak memegang ponsel sekalipun, kemunculan suatu notifikasi akan membuatmu kembali meraihnya.

Nah, seseorang dikatakan mulai kecanduan smartphone apabila ia mulai merasa kalau ponselnya selalu dipenuhi notifikasi. Padahal sebenarnya tidak ada sama sekali. Akhirnya, sewaktu-waktu, ia akan mengecek ponselnya terus menerus. Bahkan, pada kondisi yang lebih parah, perasaan muncul notifikasi tersebut telah berubah menjadi halusinasi.

7. Uring-Uringan Jika Tak Memegang Smartphone

Bagi orang normal, ketika sedang tidak memegang ponsel, ia akan tenang saja. Namun, bagi orang yang sudah kecanduan, beberapa saat tidak menyentuh ponsel akan membuatnya uring-uringan. Hal tersebut bukan hanya karena munculnya gejala FoMO, tetapi juga karena kondisi perasaan yang tidak baik.

Ya, orang yang kecanduan smartphone memang bisa merasa bad mood saat dirinya tak bisa memegang ponsel selama beberapa saat. Akibatnya, ia bisa marah-marah tidak jelas, kesal dengan segala sesuatu, dan munculnya berbagai emosi negatif lainnya.

Cara Mengatasi Kecanduan Gadget

Untuk mengatasi gejala kecanduan gadget, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Misalnya dengan menghapus berbagai aplikasi yang tidak berfaedah di ponsel serta mematikan seluruh notifikasi. Di samping itu, kita juga bisa menonaktifkan ponsel ketika hendak tidur dan memulai kebiasaan membaca buku untuk mengalihkan perhatian dari ponsel

Namun demikian, upaya-upaya tersebut hanya akan berhasil apabila ada niat yang kuat dari diri sendiri untuk bisa lepas dari jeratan adiksi ponsel. Kita harus benar-benar sadar kalau kecanduan ponsel adalah hal berbahaya, sekaligus memiliki kemauan besar untuk bisa mengatasinya.

Baca juga: Tips Hidup Produktif di Tengah Padatnya Rutinitas Sehari-hari

Tanpa itu, cara-cara yang disebutkan di atas hanya akan menjadi angan belaka. Ini seperti yang disampaikan dalam audiobook How to Break Up with Your Phone di aplikasi Noice.

Nah, kalau kamu penasaran apa saja yang dibahas dalam audiobook tersebut, langsung saja dengarkan ulasannya dengan mengunduh Noice di PlayStore atau AppStore secara gratis. Oh ya, mendengarkan berbagai konten audio Indonesia di sini juga bisa menjadi sarana untuk lepas dari aplikasi tak berfaedah di ponsel sedikit demi sedikit, lho. Jadi, apa yang kamu tunggu? Segera download Noice, dan lawan tanda-tanda kecanduan smartphone pada dirimu!