Kehidupan Korea Utara – Zaman sekarang, siapa yang tidak tahu tentang Korea Selatan dengan berbagai trennya yang mendunia. Namun, jika ditanya soal kehidupan Korea Utara, siapa yang tahu? Pasti tak banyak yang tahu, karena memang negara tersebut begitu tertutup.

Korea Selatan dan Korea Utara, meski sama-sama Korea, keduanya bak langit dan bumi. Mereka telah terlibat dalam konflik perang sejak 1950, dan hingga saat ini masih terus bersitegang. Jika Korea Selatan telah menjelma menjadi trend setter dunia,  Korea Utara masih konsisten dengan ‘dunianya’ sendiri yang tak tersentuh dari luar.

Nah, jika kamu penasaran seperti apa kehidupan di negara yang sangat misterius ini, berikut adalah beberapa fakta Korea Utara yang telah dihimpun dari berbagai sumber. Jangan kaget jika ada sesuatu yang sangat di luar dugaan, ya!

1. Negara Padat Penduduk

Siapa yang menyangka jika ternyata negara ini merupakan salah satu negara dengan penduduk terpadat di dunia. Kehidupan Korea Utara memang tak tersorot, total jumlah penduduknya pun tak diketahui secara pasti.

Namun, dengan luas wilayah yang hanya sekitar 122.370 km2 di semenanjung utara Korea, dan dengan perkiraan populasi sebanyak 24,8 juta jiwa pada 2020, negara ini bisa dibilang cukup padat penduduk. Rata-rata terdapat sekitar 203 jiwa dalam setiap km2.

2. Memiliki Tiga Kelas Sosial Penduduk

Kehidupan Korea Utara terbagi menjadi tiga kelas sosial yang berbeda, dan inilah yang selanjutnya membuat nasib penduduk di sana begitu berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Kelas pertama atau yang paling tinggi strata sosialnya adalah kelompok loyal. Mereka adalah orang-orang yang berjasa menjadi pahlawan perang beserta keturunannya. Kehidupan mereka jelas sangat makmur.

Kelas kedua adalah kelompok biasa. Mereka menjalani kehidupan yang biasa, tidak terlalu makmur, tetapi juga tidak sengsara. Sementara kelas ketiga atau paling rendah adalah kelompok tidak loyal, contohnya adalah orang-orang yang salah satu anggota keluarganya membelot.

Penduduk yang masuk kelompok ketiga ini akan mengalami berbagai hal yang tak menyenangkan, mulai dari dipenjara, dipaksa bekerja tanpa upah, disiksa, hingga yang paling parah adalah dieksekusi mati di depan umum.

3. Menyembah Keluarga Kim

Menurut beberapa sumber, menganut agama di Korea Utara bukan suatu larangan. Namun anehnya, jika ada masyarakat menganut agama tertentu, mereka bisa terancam untuk dikirim ke kamp kerja paksa. Akhirnya, banyak penduduk yang memilih menjadi ateis.

Rezim Korea Utara begitu mengultuskan pemimpin mereka, Kim Jong-Un, beserta seluruh keluarganya. Kehidupan Korea Utara membentuk doktrin bagi para penduduk untuk memperlakukan Kim Jong-Un seolah ia adalah tuhan, yaitu dengan menyembahnya.

Tidak hanya itu, salah satu situs berita asal Inggris juga sempat mengabarkan jika warga Korea Utara dilarang menyembah apa pun, kecuali dinasti keluarga Kim. Rezim bahkan disebut-sebut melarang perayaan Natal, hingga menembak mati orang-orang yang berani melanggarnya.

Baca Juga: Tentang Efek Rumah Kaca, Penyebab, dan Dampaknya bagi Kehidupan Manusia

Ide Pokok
“Becoming Kim Jong Un”

Jung H. Park

4. Akses Internet Sangat Terbatas

Kehidupan Korea Utara tentu sangat membosankan, sebab penduduk di sana dilarang mengakses internet. Hanya beberapa elite tertentu yang bisa mengaksesnya, seperti pelajar yang tengah belajar pada bidang lanjutan. Itu pun sekadar akses internet lokal, di mana situs-situs yang dapat dikunjungi telah disetujui oleh pemerintah.

Satu-satunya pihak yang diperbolehkan mengakses internet secara penuh adalah orang-orang yang bekerja di unit peretasan dan propaganda. Mereka menggunakan internet untuk melancarkan aksinya demi mencapai tujuan sesuai target pemerintah.

5. Terdapat Aturan Model Potongan Rambut

Ini terdengar konyol, tetapi memang demikian faktanya. Orang-orang di Korea Utara hanya bisa memilih satu di antara 28 model potongan rambut yang disediakan, baik bagi laki-laki maupun perempuan.

Untuk laki-laki, model potongan rambut yang tersedia tersebut tak jauh dari model potongan rambut Kim Jong-Un. Jika berani melanggar aturan ini, akibatnya bisa fatal. Berbagai jenis hukuman berat siap menjerat.

6. Dilarang Mengambil Gambar

Walau tertutup, Pemerintah Korea Utara masih mengizinkan orang-orang asing yang berniat untuk liburan ke negaranya. Hanya saja, ada berbagai syarat yang harus dipatuhi. Salah satunya adalah adanya larangan mengambil gambar dalam bentuk apa pun, baik foto maupun video.

Hal ini dilakukan demi menjaga kondisi kehidupan Korea Utara, sehingga tidak terekspos secara sembarangan di dunia luar. Meski begitu, tetap ada, lho, wisatawan mancanegara yang memilih Korea Utara sebagai destinasi wisata.

7. Jenazah Dijadikan Objek Wisata

Hal ini tidak dilakukan pada semua jenazah, tetapi hanya pada beberapa jenazah orang-orang yang dikultuskan. Salah satunya adalah Kim Jong-Il, jenazahnya tidak dikremasi ataupun dikubur, melainkan diawetkan dan disemayamkan pada tempat bernama Kumsusan Palace. 

Wisatawan dapat berkunjung ke tempat ini, dan melihat jenazah Kim Jong-Il yang diawetkan dalam peti kaca sebagai salah satu objek wisata. Kamu berminat?

8. Kembangkan Senjata Nuklir

Saat ini, negara bernama resmi Democratic People’s Republic of Korea (DPRK) ini memang terus mengembangkan senjata nuklir. Banyak peneliti yang menyebut bahwa hal itu adalah upaya Korea Utara untuk menutupi kelemahan sekaligus meningkatkan rasa percaya dirinya.

Kondisi kehidupan Korea Utara ini tak lepas dari adanya konflik dengan Korea Selatan, juga beberapa negara lain. Karenanya, pemerintah di sana perlu menyiapkan sesuatu yang bisa menakut-menakuti musuhnya.

9. Banyak Penindasan terhadap Penduduk

Mengingat sistem pemerintahan Korea Utara adalah sosialis dan Kim Jong-Un merupakan sosok pemimpin diktator, semua penduduk harus patuh terhadap perintahnya. Jika melanggar, hukuman berat tak segan diberikan.

Parahnya, hukuman di Korea Utara umumnya tidak hanya berlaku bagi orang yang melanggar aturan, tetapi juga bagi seluruh keluarga dan keturunannya.

Alhasil, banyak terjadi penindasan. Banyak orang tidak bersalah turut dihukum, dilecehkan, dipekerjakan secara paksa dan disiksa. Sementara itu, kalangan elit bisa hidup dalam kemewahan berkat koneksi dan kekuasaan mereka.

Baca Juga: Fakta Kontroversial Kim Jong Un, Pemimpin Muda Korea Utara

Nah, bagaimana, mencengangkan, bukan, fakta-faktanya? Kamu bisa mengetahui informasi lain seputar kehidupan Korea Utara, termasuk seperti apa kiprah pemimpinnya, Kim Jong-Un, dengan mendengarkan salah satu konten audio Indonesia di aplikasi Noice – Rumah Konten Audio Indonesia yang bisa diunduh melalui PlayStore untuk Android dan AppStore untuk iPhone. Selamat mendengarkan!

Ide Pokok
“Becoming Kim Jong Un”

Jung H. Park