Cerita Mistis Goa Belanda – Bicara soal tempat wisata bersejarah, Indonesia punya banyak lokasi yang tidak hanya memiliki nilai historis, tetapi juga memiliki atmosfer mistis. Gua Belanda (terkadang disebut Goa Belanda) adalah salah satu yang cukup terkenal di Jawa Barat. Selain menyimpan kisah-kisah dari zaman penjajahan, lokasi ini juga dikenal dengan aura angker yang masih berhubungan dengan sejarahnya.

Baca juga: Dikenal Angker dan Seram, Ini Dia 7 Gunung Mistis di Indonesia

Urband Legend & Kisah Mistis Goa Belanda

Sejarah Goa Belanda 

Goa Belanda bukan gua alami, tetapi semacam terowongan yang dibangun Belanda pada tahun 1906. Terowongan tersebut dibuat untuk mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air yang sumbernya berasal dari Sungai Cikapundung. Akan tetapi, ketika kebutuhan Belanda semakin besar dan perang semakin berkecamuk, gua alias terowongan tersebut semakin banyak beralih fungsi.

Pada tahun 1941, gua buatan tersebut menjadi pusat komunikasi pasukan Belanda untuk menghadapi perlawanan masyarakat dan prajurit lokal yang semakin meluas. Lokasi gua yang cukup dekat dengan pusat Kota Bandung juga menjadikannya fasilitas militer yang cukup strategis. Gua ini juga menjadi tempat pengelolaan radio komunikasi militer Belanda karena lokasinya yang terlindung, berbeda dari radio komunikasi di Gunung Malabar yang mudah jadi sasaran serangan.

Goa Belanda juga menyimpan kisah kelam. Bagian dalamnya memiliki area sel yang konon digunakan untuk memenjarakan masyarakat lokal. Belanda juga menggunakan masyarakat lokal dan tawanan perang sebagai tenaga kerja paksa untuk membangun fasilitas di dalam terowongan tersebut.

Suasana di Dalam Goa Belanda

Bagian luar gua buatan ini mirip terowongan batu kasar yang gelap. Akan tetapi, begitu masuk, kamu bisa melihat lorong-lorong yang digali sebagai bagian dari jaringan fasilitas radio, komunikasi, dan komando. Total ada 15 lorong yang mengarah ke ruang-ruang khusus di dalam gua buatan tersebut.

Ketika memasuki Goa Belanda, kamu akan melihat gang sempit di sebelah kanan. Gang tersebut mengarah ke tangga dan berujung pada tempat pengintaian tersembunyi. Sementara itu, di sebelah kiri, terdapat lorong menuju kumpulan sel untuk memenjarakan tawanan.

Gua ini bukan satu-satunya lokasi serupa yang dibuat pasukan kolonial. Sekitar 600 meter dari gua ini terdapat Gua Jepang. Tidak seperti milik Belanda, Gua Jepang memiliki 18 sel dan digunakan sebagai bunker, penjara untuk tawanan, serta tempat prajurit berkumpul untuk mengatur strategi.

Cerita Seram dari Goa Belanda

Goa Belanda dan tetangganya yang dibangun Jepang saat ini berfungsi sebagai tempat wisata. Akan tetapi, kisah masa lalu yang terjadi di keduanya membuat mereka mendapat reputasi angker. Kondisi Gua Belanda yang gelap, terlihat tua, dan tidak banyak berubah pun menjadikannya salah satu tempat populer untuk orang-orang yang melakukan uji keberanian.

Masyarakat sekitar memberi status angker pada gua ini karena perlakuan Belanda terhadap orang-orang lokal yang dibawa ke sana. Kematian, penyiksaan, dan pembunuhan yang terjadi di masa lalu menambah suasana angker. Apalagi, tersiar kabar bahwa mayat pekerja yang meninggal di sini dibuang ke Sungai Cikapundung, sehingga menambah kesan angker. Laporan tentang suara-suara mirip ratapan atau tangisan dari ujung terowongan yang gelap pun semakin menambah keangkerannya.

Suasana mistis di gua ini semaki bertambah dengan adanya kepercayaan mistis lokal terkait figur terkenal. Salah satunya adalah kepercayaan bahwa arwah Prabu Siliwangi memiliki kaitan erat dengan lingkungan tersebut. Sang prabu dikabarkan merupakan salah satu jiwa penunggu di daerah sekitar gua.

Adakah Pantangan Saat di Goa Belanda?

Sebagai salah satu area mistis terkenal, Goa Belanda memiliki pantangan yang harus diikuti pengunjung. Salah satunya adalah larangan mengucapkan kata “Lada” saat berbicara di dalam gua. Konon, kata ini berasal dari Ki Lada Wisesa, nama tokoh masyarakat sekitar yang dihormati.

Konon, jika mengucapkan kata “lada”, pengunjung akan mengalami hal-hal mistis atau bahkan kesurupan. Kekuatan yang ada di balik makna kata tersebut berpotensi mengusik atau membangkitkan kemarahan arwah dan roh di dalamnya.

Kondisi Goa Belanda Saat Ini

Walau terlihat sederhana dan tua, Goa Belanda sebenarnya sudah melewati beragam renovasi. Hal ini berbeda dari Gua Jepang di dekatnya yang tidak direnovasi sama sekali. Akan tetapi, area tempat Goa Belanda berada di dalam Taman Hutan Raya Djuanda, sehingga di sekelilingnya masih banyak pepohonan sehingga bisa menambah kesan angker.

Lepas dari itu, Goa Belanda dan taman hutan tempatnya berada merupakan salah satu area wisata yang cukup terkenal. Ada berbagai fasilitas dibangun di sekitar gua sehingga siapa pn bisa ke sini dengan santai, bahkan sambil membawa keluarga.

Bagian dalam Goa Belanda gelap dan memiliki panjang 500 meter. Pastikan membawa senter dan mengenakan sepatu serta baju yang nyaman. Kamu bisa menyewa pemandu dengan tarif sekitar 30 ribu Rupiah.

Cara ke Goa Belanda

Karena lokasi yang berada di Taman Hutan Raya Djuanda, kamu bisa berkunjung ke Goa Belanda dengan mudah. Lokasinya hanya tujuh kilometer dari pusat Kota Bandung dan dilalui dua angkutan umum: angkot hijau-putih jurusan Ciroyom—Ciburial dan angkot jingga Dago—Caringin. 

Setelah mencapai gerbang depan, kamu harus jalan kaki lagi sejauh sekitar 800 meter hingga mencapai Goa Belanda (Gua Jepang hanya sekitar 200 meter dari gerbang masuk). Akan tetapi, jalur menuju kedua gua dinaungi pepohonan dan ada warung makan serta fasilitas wisata lainnya. 

Baca juga: Cerita Horor Kisah Nyata di Indonesia

Ingin dengar lebih lanjut tentang kisah seru di balik Goa Belanda? Simak episode khusus Podcast Tanah Jawa: Makam dan Pantangan di Gua Belanda di Noice. Bila kamu tertarik dengan kisah berbau misteri dan mistis, maka kamu mungkin akan menikmati Podcast Tanah Jawa. Paduan kisah mistis dan sejarah pasti membuatmu ingin mendengar sampai habis.

Podcast ini bisa kamu temukan di Noice. Noice memiliki beragam tema podcast, mulai dari gaya hidup, hiburan, cinta, hingga horor dan misteri. Tak hanya itu, kamu juga bisa streaming radio online dan audiobook. Unduh aplikasi Noice di PlayStore dan AppStore, atau dengarkan langsung di web player Noice.

Blog Banner - Noice - Podcast Tanah Jawa