Rempah Rempah Indonesia – Nusantara merupakan negeri dengan kekayaan alam melimpah. Salah satu bentuk kekayaan tersebut adalah rempah-rempah. Rempah-rempah Indonesia memiliki cita rasa unik yang membuat banyak negara pada zaman dahulu rela menempuh perjalanan ribuan kilometer untuk mendapatkannya. 

Saat ini, kamu memang bisa mendapatkan berbagai jenis rempah dengan sangat mudah. Bahkan, harganya juga relatif murah di pasar. Namun, tahukah kamu kalau rempah-rempah yang ada di Indonesia pernah dianggap memiliki nilai sangat berharga, melebihi nilai emas.

Jenis & Manfaat Rempah-Rempah di Indonesia yang Paling Populer

Tanah yang sangat subur membuat kamu bisa menjumpai banyak jenis rempah-rempah Indonesia. Bahkan, tidak menutup kemungkinan kalau kamu bakal mengalami kesulitan untuk mengenalinya masing-masing. 

Nah, dari sekian banyak jenis, ada beberapa rempah-rempah yang sudah sangat populer dan dikenal luas, di antaranya: 

1. Cengkih

Cengkih atau sering disebut cengkeh merupakan rempah-rempah asli Indonesia. Rempah yang satu ini mempunyai aroma khas. Masyarakat Indonesia kerap menggunakannya untuk bumbu masakan. Selain itu, cengkih juga sering dimanfaatkan untuk minuman tradisional serta campuran rokok kretek. 

Maluku menjadi daerah yang terkenal sebagai produsen cengkih terbesar dunia. Masyarakat Eropa kerap menggunakan rempah-rempah asli Indonesia ini untuk mengatasi alergi akibat cuaca dingin. Selain itu, cengkih juga mempunyai manfaat besar untuk kesehatan karena mengandung antioksidan tinggi. 

2. Lada

Jenis rempah-rempah di Indonesia yang sangat populer selanjutnya adalah lada atau merica. Namuh, tahukah kamu kalau rempah-rempah ini bukanlah tanaman asli Indonesia. Menurut catatan sejarah, lada baru ada di Indonesia pada abad 15 dibawa oleh bangsa Portugis. Selanjutnya, tanaman lada baru dikembangkan di Nusantara pada abad 16. 

Selain itu, kamu juga harus tahu kalau ada 4 jenis lada yang bisa ditemukan di Indonesia. Lada-lada tersebut adalah lada putih, lada hitam, lada hijau, dan lada merah. Hanya saja, tingkat penggunaan lada hijau dan lada merah di Indonesia sangat minim. Oleh karena itu, banyak orang yang tak mengetahuinya. 

3. Kayu Manis

Siapa yang tak mengenal kayu manis? Rempah-rempah ini kerap digunakan dalam berbagai jenis masakan. Bahkan, orang-orang barat menggunakannya sebagai bahan utama untuk membuat cinnamon roll. Namun, tahukah kamu kalau kayu manis ternyata awalnya bukan digunakan untuk bumbu masakan, lho!

Catatan sejarah mengungkapkan kalau penggunaan kayu manis pertama kali oleh manusia adalah pada zaman Mesir kuno. Oleh orang-orang Mesir kuno, kayu manis dimanfaatkan sebagai salah satu bahan untuk pembalseman mumi. Apalagi, kayumanis mempunyai sifat sebagai antivirus, antijamur, serta antibakteri yang membantu pengawetan mumi. 

4. Jahe

Rempah-rempah di Indonesia yang sangat populer berikutnya adalah jahe. Kamu dapat menemukannya sebagai bahan campuran untuk makanan serta minuman. Tidak hanya itu, jahe juga sering dimanfaatkan oleh orang Indonesia sebagai obat herbal untuk berbagai jenis masalah kesehatan. 

Masyarakat Indonesia mengenal ada 3 jenis jahe yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu: 

  • Jahe putih. Jahe ini mempunyai ukuran yang cukup besar dan umum dimanfaatkan sebagai bumbu masak.
  • Jahe emprit. Jenis jahe ini sering pula disebut sebagai jahe putih kecil, karena ukurannya yang memang mungil. Jahe emprit punya kandungan minyak atsiri lebih banyak dibanding jahe putih. Oleh karena itu, jahe ini memiliki rasa yang lebih pedas. 
  • Jahe merah. Jahe yang satu ini mempunyai ciri khas pada warnanya yang merah. Selain itu, jahe merah punya serat kasar dengan aroma tajam serta rasanya pedas. 

5. Pala

Terakhir, ada rempah-rempah Indonesia berupa pala. Orang-orang barat menyebut pala dengan sebutan nutmeg. Rempah-rempah ini berasal dari Kepulauan Banda.  Tak sekadar sebagai bumbu masakan, rempah-rempah yang satu ini pun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya: 

  • Menjaga agar otak tetap sehat
  • Pain reliever
  • Membantu atasi masalah pencernaan
  • Menjaga kesehatan mulut
  • Bantu atasi insomnia
  • Sarana detoksifikasi tubuh
  • Kesehatan tulang
  • Mengontrol gula darah
  • Dan lain-lain

6. Kunyit

Kunyit ternyata merupakan jenis rempah-rempah yang sudah sejak lama dimanfaatkan sebagai bahan memasak di Indonesia. Kegunaannya yang paling umum adalah sebagai pewarna alami untuk warna kuning pada masakan.

Selain menjadi bahan masakan, kunyit juga seringkali diolah menjadi jamu tradisional dengan segudang manfaat. Di antaranya ada meredakan inflamasi, menjaga kesehatan lambung, serta melancarkan pencernaan.

7. Biji Adas

Rempah-rempah yang satu ini juga memiliki banyak khasiat bagi tubuh manusia. Biji adas diketahui kaya dengan sumber potasium yang banyak bermanfaat untuk menjaga keseimbangan kadar air di dalam tubuh.

Selain itu, biji adas juga berkhasiat untuk mencegah gangguan pencernaan karena kandungan asam amino, histidin, dan serta yang dimilikinya. Bahkan biji adas juga bisa meningkatkan produksi nitrit dalam air liur yang membuat tekanan darah menjadi stabil.

8. Kapulaga

Percaya atau tidak, kapulaga ternyata merupakan contoh rempah rempah yang mempunyai harga jual yang tergolong tinggi layaknya vanili dan saffron. Hal tersebut tidak mengherankan, sebab kapulaga sendiri mempunyai banyak manfaat selain hanya menjadi bumbu rempah, yakni bermanfaat untuk kesehatan.

Salah satu manfaat kapulaga untuk kesehatan adalah dapat mengatasi sekaligus mencegah dari penyakit infeksi, hal itu terjadi karena kapulaga memiliki zat yang berperan sebagai antimikroba untuk melawan jamur hingga bakteri tertentu. Selain itu, kapulaga juga kaya akan mineral seperti magnesium, zinc, dan lain-lain yang bermanfaat untuk kesehatan.

9. Kencur

Untuk saat ini, kencur mungkin lebih familiar digunakan sebagai rempah khas wajib untuk makanan seblak. Padahal jika dilihat lebih jauh, kencur punya segudang manfaat untuk kesehatan dibanding hanya sebagai bumbu rempah untuk membuat seblak.

Kencur sejak dahulu dimanfaatkan oleh orang Indonesia sebagai bahan racikan untuk membuat jamu. Jamu yang dimaksud sudah pasti beras kencur yang terkenal karena berkhasiat untuk meredakan batuk, menambah nafsu makan, serta dapat meredakan demam.

Bahkan sedang ada penelitian tentang kencur yang kemungkinan dapat bermanfaat sebagai insektisida dalam membasmi nyamuk penyebab penyakit DBD.

Baca juga: Mencicipi Ragam Kuliner Khas Jawa yang Sarat Makna

Ide Pokok “Rumah Tanah Rempah”

by Nurdiyansah Dalidjo

10. Ketumbar

Ketumbar dinilai memiliki banyak kandungan zat besi yang mampu melancarkan peredaran darah di dalam tubuh. Selain itu, ketumbar sangat bermanfaat dalam meredakan wasir, nyeri sendi, hingga infeksi yang disebabkan oleh jamur serta bakteri.

Namun, manfaat ketumbar yang paling populer adalah untuk mengatasi diare, kejang usus, mual, hingga perut kembung. Bahkan ketumbar juga diketahui dapat meningkatkan ASI pada ibu menyusui.

11. Lengkuas

Siapa yang menyangka kalau ternyata lengkuas sudah dikenal menjadi tanaman herbal sejak tahun 500-an masehi. Lengkuas seringkali dicampur dengan rempah-rempah lain menjadi ramuan tertentu supaya khasiatnya semakin mujarab.

Salah satu ramuan yang terbuat dari lengkuas adalah jamu kudu laos yang dipercaya dapat mengatasi masuk angin, meningkatkan nafsu makan, serta masalah lambung. Selain itu, ada pula ramuan lain yang bisa menyembuhkan masalah kulit seperti herpes.

12. Bunga Lawang

Bunga lawang memiliki wangi yang sangat khas sehingga seringkali digunakan sebagai bahan untuk membuat teh. Kemudian tanaman ini juga mengandung banyak senyawa bioaktif yang sudah terbukti bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Misalnya saja ada anetol, linalool, quercetin, asam galat, asam shikimat, dan masih banyak lagi. Dengan kandungan senyawa bioaktif sebanyak itu, wajar jika bunga lawang dapat memberikan berbagai manfaat untuk tubuh.

14. Vanili

Vanili merupakan salah satu contoh rempah-rempah lain yang memiliki harga jual tinggi. Alasannya karena vanili memiliki aroma yang manis sehingga seringkali dicampurkan ke berbagai hidangan, bahkan diekstrak sebagai aroma parfum.

Tapi jika kita lihat dari sisi medis, aroma manis dari vanili ternyata bisa menurunkan kadar kecemasan pada pasien yang sedang menjalani prosedur MRI. Selain itu, vanili juga punya khasiat sebagai antibakteri dan memiliki kandungan antidepresan & antioksidan.

Fakta Menarik tentang Rempah-Rempah Indonesia

Terdapat beberapa fakta menarik terkait rempah-rempah di Indonesia yang bisa kamu ketahui, di antaranya: 

Hampir 50% Rempah-Rempah Dunia Berasal di Indonesia

Kepulauan Maluku secara khusus menjadi surga rempah-rempah di Indonesia. Bahkan, Maluku memperoleh julukan sebagai kepulauan rempah-rempah. Total ada lebih dari 30 ribu spesies rempah-rempah bisa kamu temukan di kepulauan ini. Dengan jumlah sebanyak itu, tak heran kalau Maluku menjadi sumber lebih dari 50% rempah-rempah dunia.

Beberapa Jenis Rempah Sempat Bernilai Lebih Tinggi dari Emas

Saat ini, harga rempah-rempah relatif murah dan bisa dijumpai di pasar dengan gampang. Namun, situasinya jauh berbeda ketika kamu melihat ke belakang pada abad ke-17. Pada era tersebut, orang-orang Eropa sangat terobsesi dengan rempah-rempah yang ada di Indonesia. Alhasil, rempah-rempah mempunyai harga sangat tinggi. 

Beberapa jenis rempah yang mempunyai harga setara dengan emas di antaranya adalah vanili, lada, serta cengkih. Bahkan, vanili saat ini tercatat masih memiliki harga tinggi di pasaran, sering disebut sebagai emas hijau. 

Pala Pernah Ditukar dengan New York

Selama ratusan tahun, nutmeg atau pala merupakan salah satu rempah-rempah Indonesia yang sangat langka. Karena kelangkaannya tersebut, Belanda rela kehilangan Pulau Manhattan di Amerika Serikat dan menukarnya dengan Pulau Run di Maluku. Pertukaran ini tertuang dalam Perjanjian Breda pada 1667. 

Perjanjian tukar guling tersebut memang terlihat tak masuk akal. Apalagi, nilai ekonomi Pulau Run tentu jauh lebih rendah dibanding Manhattan di New York yang merupakan pusat perekonomian dunia. Namun, tahukah kamu kalau alasan utama Belanda menyetujui perjanjian tersebut adalah karena Pulau Run adalah sumber pala. 

Pulau Run saat itu menjadi wilayah kekuasaan Inggris. Sementara itu, Manhattan adalah wilayah koloni Belanda. Lewat pertukaran ini, Belanda bisa mendapatkan akses menuju ke daerah produsen pala dan mendapatkan hak monopoli dalam proses penjualannya. 

Rempah Menjadi Dasar Penting Tradisi Budaya Kuliner Nusantara

Dengan kekayaan lebih dari 30 ribu spesies, rempah-rempah sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia. Banyak masakan dengan cita rasa lezat tercipta dari kombinasi berbagai jenis rempah-rempah. Salah satunya adalah base genep dari  Bali. 

Base genep merupakan bumbu dasar masyarakat Bali yang dibuat dari kombinasi 15 rempah-rempah. Menariknya, base genep sudah diciptakan oleh masyarakat setempat sejak 2 ribu tahun lalu dan tetap digunakan sampai sekarang. 

Baca juga: Rekomendasi Buku Sejarah yang Menguak Fakta Menarik Masa Lalu

Nah, itulah berbagai fakta menarik tentang rempah-rempah yang bisa kamu ketahui. Selain fakta-fakta tersebut, masih ada penting lain terkait rempah-rempah. Kamu pun bisa mendengarkannya lewat audiobook Rumah di Tanah Rempah di Noice. Ingin dengarkan audiobook, podcast, radio online, dan konten audio menarik lain? Jangan lupa download aplikasi Noice di PlayStore dan AppStore, ya!

Ide Pokok “Rumah Tanah Rempah”

by Nurdiyansah Dalidjo