Pembalap Motor – Dibanding pembalap asal benua Eropa, nama pembalap motor asal Indonesia memang tidak sering terdengar, bahkan terkesan ‘undercover’. Padahal, pembalap-pembalap negara kita juga berprestasi, lho!

Bagi kamu yang masih belum tahu sama sekali siapa saja pembalap Indonesia yang punya nama di level internasional, tak perlu khawatir. Di artikel ini, Noice akan memperkenalkan enam pembalap Indonesia yang perlu kamu kenal, nih!

Daftar Pembalap Motor Indonesia yang Berprestasi di Kancah Internasional

1. Gerry Salim

Pembalap asal Surabaya ini mulai menjajaki dunia balapan motor sedari usia dini—yaitu empat tahun. Di usia 14 tahun, Gerry Salim berhasil menjuarai Kejuaraan Nasional Motoprix untuk kategori MP6. Tahun berikutnya, pembalap motor kelahiran 1997 ini kembali memenangkan pertandingan. Kali ini pertandingan yang dimaksud adalah OMR Honda kategori 110cc dan 125cc. 

Melihat bakatnya yang oke punya, tak heran Gerry Salim direkrut oleh tim besar seperti Tim Astra Honda. Ia lantas mengikuti program pelatihan untuk para pembalap muda di tim tersebut. 

Tak lama berselang setelah kemenangannya di OMR Honda, Gerry menjajal tampil di ajang Kejuaraan Asia Dream Cup tahun 2013. Pada musim itu ia tercatat sebagai pemegang peringkat ke-2. Awal yang baik ini membawa Gerry ke berbagai event internasional lain di regional Asia. Beberapa di antaranya adalah Asia Talent Cup, Asia Road Racing Championship, serta kejuaraan Junior CEV Moto3. Terakhir, ia berlaga di CEV Moto2 menggantikan Dimas Ekky Pratama yang join ke Moto2.

2. Rafid Topan Sucipto 

Rafid Topan terjun di dunia balap motor sejak berusia 13 tahun. Sama seperti pembalap lainnya, ia memulai kariernya di lintasan balap dengan mengikuti event-event nasional. Dengan catatan prestasinya, Rafid Topan makin berani untuk unjuk taring dalam event PETRONAS Asia Road Racing Championship pada 2011. Setahun setelahnya, ia debut dalam pertandingan untuk kategori Supersport 600cc.

Ia pun berhasil ikut perlombaan Moto2 Word Championship pada akhir 2012 sebagai pengganti Anthony West untuk ajang QMMF Racing Team. Ia juga sempat berlaga di Moto2 2013. 

Tak itu saja, Rafid juga pernah ikut serta dalam ajang CEV Moto2 European Championship dan CEV Superstock 600 European Championship.

3. Dimas Ekky Pratama 

Pembalap motor Indonesia selanjutnya yang sering berkiprah di ajang balapan internasional adalah Dimas Ekky Pratama. Debutnya di lintasan balap dimulai sejak 2010—sewaktu ia mengikuti kejurnas IRS untuk kategori kelas Supersport 600 cc. Dimas mengikuti kejuaraan tersebut tiga kali berturut-turut dan sukses mencapai prestasi yang lumayan meski tak menjadi juara umum.

Debut internasional pertama Dimas adalah di balapan Suzuka 4 jam tahun 2013. Semenjak saat itu, kiprah Dimas dalam laga balap motor makin cemerlang. Suzuka 8 jam dan Asia Road Racing Championship menjadi saksi Dimas dalam mengikuti lomba balap motor tingkat internasional.

Pada 2015, Dimas mulai menjajaki perlombaan yang diadakan di Eropa, yaitu FIM CEV Moto2 European Championship. Ia berlaga di perlombaan ini hingga 2018 di bawah naungan Astra Honda Racing Team. Di laga ini, ia berhasil tampil 2 kali di podium 3. 

Kerennya lagi, ia ‘naik level’ ke ajang Moto2 pada 2017. Sayangnya, pada ajang ini Dimas mengalami kecelakaan. Demikian pula dengan ajang Moto2 2019 yang ia ikuti—ia tak dapat melanjutkan perlombaan karena terjatuh dan diperparah dengan ‘gilasan’ pembalap lain. Untungnya, Dimas masih bisa kembali berlaga di Moto2 pada 2021 bersama tim SAG setelah sempat didiagnosis menderita gegar otak. 

Baca Juga: Pembalap MotoGP Terkenal Dunia, Ada Rossi Tentunya!

4. Mario Suryo Aji

Mario Suryo Aji namanya—dan ia sering dijuluki Super Mario. Pembalap belia kelahiran 2004 ini  menjadi satu-satunya wakil Indonesia untuk tampil di laga Moto3. Sebagaimana diketahui, laga Moto3 juga dilaksanakan di sirkuit Mandalika pada bulan Maret silam. Meski berakhir tanpa berhasil berdiri di podium, bergabungnya Mario di ajang tersebut tentu berhasil bikin bangga segenap rakyat Indonesia.

Mario sendiri memulai karier pembalap motor di ajang Idemitsu Talent Cup. Di ajang tersebut, ia berhasil mencapai posisi kelima dan sejak saat itu ia lebih aktif dalam mengikuti pertandingan tingkat internasional. Moto3 2022 jadi kesempatan berlaga full season bagi Mario. 

Berkat ambisinya dalam berlaga di lintasan dunia, Mario disebut-sebut sebagai Marquez-nya Indonesia, lho! Gimana, kamu setuju ?

5. Andi Farid Izdihar 

Populer dengan nama Andi Gilang, pembalap motor yang satu ini juga cukup sering malang melintang di perlombaan level internasional. 

Awalnya, ia hanya sekadar berlomba balap di perlombaan-perlombaan lokal. Hal ini dilakukannya pada usia 10—tiga tahun sebelum ia masuk ke program pelatihan Astra Honda Racing pada 2010. 

Andi Gilang juga menjadi pemenang dalam PON 2016. Saat itu, ia mewakili Jawa Barat dan mengikuti perlombaan untuk kategori Underbone A Individual, serta Underbone A bertim. Di kategori pertama, Andi sukses menyabet medali emas dan di kategori kedua ia sukses menyabet medali perak. 

Karier internasionalnya ia mulai sejak bergabung dengan Asia Dream Cup pada 2014. Setelah itu, Andi Gilang bergabung dengan CEV Moto3 Junior World Championship pada 2015, Moto2 World Championship pada 2019, serta Moto3 World Championship pada 2021.

6. Doni Tata Pradita 

Pembalap motor Indonesia berusia 31 tahun ini sudah cukup lama malang melintang di dunia balap. Kariernya sebagai pembalap ia awali dengan mengikuti perlombaan Yamaha ASEAN Cup pada 2003 dan 2004. Dua kali mengikuti lomba, dua kali pula ia memenangkan kejuaraan tersebut.

Langkah awal di perlombaan internasional itu membawa Doni ke berbagai perlombaan balap motor bergengsi lainnya. Hanya satu tahun setelah Yamaha ASEAN Cup, ia mengikuti perlombaan GP Malaysia dalam ajang balap kategori 125cc. Setelah itu, ia pun didapuk timnya untuk membalap di kategori kelas 250cc pada 2008. 

Tahun 2010 hingga 2013 juga menjadi saksi Doni Pradita dalam kariernya menjadi pembalap terkenal Indonesia. Dalam kurun waktu tiga tahun tersebut, ia turut ambil bagian di Supersport dan Moto2. Terakhir, ia berlaga di ajang Suzuka 4 jam 2017 dengan mengendarai Yamaha YZF-R6.

Baca Juga: Punya Prestasi Sepak Bola Mengagumkan, Ini Dia Daftar Pemain Terbaik Indonesia

Nah, itulah nama-nama pembalap Indonesia yang menorehkan nama di perhelatan balap internasional. Makin kenal, makin bangga dengan dunia balap motor Indonesia, dong, pastinya!

Kalau kamu sudah mengunduh Noice di PlayStore atau AppStore, Rumah Konten Audio Indonesia ini juga punya podcast tentang salah satu pembalap Indonesia, loh. Coba cek Armuh Podcast: Bikin Bangga Dunia Balap dan jadi lebih bangga dengan pembalap motor Indonesia, ya!

Armuh Podcast

by Arief Muhammad