Single Parent – Setiap pernikahan pasti punya ujiannya masing-masing. Saat menemukan suatu masalah, banyak pasangan yang akhirnya mampu bertahan dan menyelesaikannya. Namun, ada pula yang memilih untuk berpisah sebagai jalan terbaik. Perceraian membuat salah seorang harus menjadi single parent bagi anak-anaknya. 

Berperan sebagai orang tua tunggal bukan hal yang mudah dilakukan. Sebab, kamu akan menjadi satu-satunya figur yang harus mengurus kebutuhan rumah tangga—mulai dari mencari nafkah, membersihkan rumah, hingga membesarkan anak hingga ia dewasa. 

Banyaknya hal yang perlu diurus tak jarang membuat single parent kerap merasa cemas dan kelelahan secara berlebihan. Kalau sudah begini, tubuh pun jadi rentan mengalami stres. Untuk mencegah kondisi di atas, berikut ini 10 tips yang bisa kamu lakukan agar bisa menjadi orang tua tunggal yang tangguh. Simak sampai habis, yuk!   

Tips Menjadi Single Parent

1. Jangan Menyesali Keadaan

Bersedih akibat berpisah dengan pasangan merupakan hal yang lumrah. Namun, jangan sampai kamu merasakannya secara berlarut-larut, apalagi sampai menyesali keadaan dan menyalahkan diri sendiri. Hal tersebut justru akan membuatmu lebih terpuruk. 

Alih-alih menyalahkan keadaan, akan lebih baik kalau kamu fokus pada apa yang dimiliki saat ini. Kamu bisa menjadikan anak sebagai pusat kehidupan agar lebih semangat dalam menjalani hari-hari berikutnya. 

Selain itu, tinggalkan segala pikiran negatif terkait kesendirian. Carilah motivasi baru yang mampu membuatmu kembali bergerak maju. 

2. Tetap Positif

Walaupun dalam praktiknya terasa sulit, menjaga pikiran tetap positif bisa memberikan efek yang baik bagi tubuh. Contohnya adalah membantu membangkitkan resiliensi, yaitu kemampuan diri untuk pulih, bertahan, dan beradaptasi atas suatu kondisi yang menekan. Di sisi lain, positive thinking juga dapat meminimalisasi seseorang terkena stres. 

Untuk menumbuhkan pikiran yang sehat, pertama usahakan selalu bersyukur bagaimanapun kondisimu saat ini. Selain itu, pikiran positif juga bisa lahir dari sikap yang selalu optimis.   

3. Membahagiakan Diri Itu Perlu!

Saat menjadi single parent, biasanya seseorang lebih fokus pada bekerja dan mengasuh anak. Namun, terkadang ia lupa dengan kebahagiaan diri sendiri. Padahal, membahagiakan diri sendiri itu perlu, lho!

Tak mengapa bila kamu merasa lelah. Saat penat mulai melanda, jangan ragu untuk meminta waktu sendiri. Kamu bisa meminta tolong kepada kerabat atau keluarga buat menjaga anak-anak. Di waktu luang itu, kamu bisa beristirahat sejenak atau melakukan berbagai hal yang bisa membuatmu bahagia. 

4. Terus Merawat Diri Sendiri

Tips menjadi single parent tangguh selanjutnya adalah rajin merawat diri atau self care. Self care akan membantumu dalam membangun kekuatan batin, stamina, dan juga energi untuk melewati hari-hari ke depan. 

Dilansir dari laman Veryweel Family, self care terbagi menjadi lima aspek, yaitu:

  • Physical self care: olahraga, istirahat yang cukup, makan dan minum dari olahan yang sehat, dan rajin minum air
  • Emotional self care: journaling, berbagi pikiran dengan orang lain, termasuk curhat
  • Relational self care: bersosialisasi dengan orang lain yang peduli denganmu
  • Cognitive self care: mengembangkan diri dengan hobi atau hal-hal yang kamu senangi
  • Spiritual self care: ibadah, berdoa, dan bermeditasi

Baca juga: Tantangan Menjadi Single Parent dan Cara Menghadapinya

Ide Pokok
“13 Things Mentally Strong Parents Don’t Do”

Amy Morin

5. Jika Ada Masalah, Jangan Ragu Meminta Bantuan

Kadang ada yang menganggap bahwa menjadi orang tua atau bahkan single parent harus selalu kuat. Nyatanya, kita ini adalah manusia yang bisa merasakan berbagai emosi termasuk sedih, takut, dan lelah. Jika kamu menemukan kendala selama menjadi orang tua tunggal, jangan ragu untuk meminta bantuan dari orang lain, ya! 

6. Buatlah Aturan

Mendidik anak merupakan salah satu tanggung jawab orang tua. Sebagai orang tua tunggal, sebaiknya hindari mendidik anak dengan mengemban perasaan bersalah. Sebab, perasaan tersebut hanya akan membuatmu terlalu memanjakannya. Buatlah aturan di rumah sehingga anak bisa lebih disiplin. Misalnya aturan terkait belajar, waktu tidur, atau waktu bermain. 

7. Tunjukkan Kasih Sayang ke Anak

Meski kamu sibuk bekerja, usahakan meluangkan waktu khusus untuk berinteraksi dengan anak. Tunjukkan kepadanya bahwa kamu menyayanginya sepenuh hati. Ajak ia mengobrol, cari tahu bagaimana hari-harinya, lalu validasi perasaannya. 

Sesekali tak ada salahnya untuk memberikan pelukan padanya. Quality time bersama anak juga bisa dilakukan dengan jalan-jalan, bermain bersama, atau menonton film kesukaannya.

8. Ajari Anak Bertanggung Jawab

Setelah mengajarkan anak tentang kedisiplinan lewat penerapan aturan, tugasmu sebagai single parent yang selanjutnya adalah mengajari anak untuk bertanggung jawab. Paling tidak, anak bisa bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Saat anak memiliki tanggung jawab, ia bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri dan meminimalisasi ketergantungan terhadap peran orang tuanya. 

9. Latih Anak untuk Membantu Pekerjaan Rumah

Nah, salah satu cara untuk melatih rasa tanggung jawab anak adalah dengan melibatkan mereka dalam mengurus pekerjaan rumah tangga. 

Berilah pengertian bahwa rumah yang kamu tinggali merupakan milik bersama. Dengan begitu, setiap orang yang tinggal di dalamnya juga punya tanggung jawab untuk merawat dan membersihkannya, tak terkecuali anak-anak. 

Jika ia belum cukup dewasa, kamu bisa memberikan pekerjaan rumah yang sifatnya ringan. Misalkan merapikan mainannya atau menata tempat tidurnya sendiri. 

10. Saling Bekerja Sama Dengan Anak

Tips menjadi single parent tangguh yang terakhir adalah ajak anak untuk saling bekerja sama. Melakukan segala sesuatu bersama-sama pasti terasa lebih mudah dan lebih ringan dibanding bekerja seorang diri, bukan? 

Jika anak mengalami kesulitan, kamu bisa menolongnya. Begitu pula ketika kamu mengalami masalah, jangan menolak bantuan dari anak. 

Baca juga: Pengertian Strict Parents dan Dampaknya Bagi Anak

Itulah 10 tips menjadi single parent tangguh sekaligus bahagia yang bisa kamu praktikkan. Selain cara-cara di atas, kamu juga bisa belajar panduan membina anak menurut audiobook berjudul 13 Things Mentally Strong Parents Don’t Do.

Penasaran dengan informasi yang ada di buku tersebut? Ayo, dengarkan melalui web player konten audio Indonesia atau unduh aplikasi Noice di Play Store atau App Store dan dengarkan audiobooknya!

Noicebook 13 Things Mentally Strong Parents Don't Do