Tugas PSSI – Berbicara tentang sepak bola Indonesia, tentu tidak lepas dari peran PSSI. Federasi sepak bola ini, disebut-sebut sebagai induk dari seluruh organisasi sepak bola yang ada di Indonesia. Apa saja tugas PSSI bagi perkembangan sepak bola Indonesia? Simak dalam ulasan berikut ini.

Baca juga: Daftar Pelatih Timnas Indonesia Terbaik

Tentang PSSI

PSSI merupakan singkatan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sesuai namanya, PSSI merupakan organisasi yang bertanggung jawab mengelola asosiasi sepak bola asosiasi tanah air. Untuk menjadi organisasi besar seperti saat ini, PSSI tentu telah melewati perjalanan panjang. Bagaimana awal mula terbentuk PSSI di Indonesia?

Sejarah dan Perkembangan PSSI

PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) lahir di Yogyakarta pada tahun 1930. Tepatnya, tanggal 19 April. Pendiri utama organisasi ini merupakan insinyur sipil yang mengenyam pendidikan di Sekolah Teknik Tinggi Heckelenburg, Jerman. Beliau dikenal dengan nama Soeratin Sosrosoegondo.

Perjalanan Soeratin membentuk PSSI berawal dari kepulangannya ke Indonesia pada tahun 1028, satu tahun sejak dia berhasil menyelesaikan pendidikannya di Jerman. Pria kelahiran 17 September 1898 ini kemudian bekerja pada sebuah perusahaan di Yogyakarta.

Di jajaran petinggi perusahaan yang merupakan perusahaan konstruksi Belanda ini, Soeratin adalah satu – satunya orang Indonesia. Namun, keberadaannya di perusahaan yang bernama “Sizten en Lausada” tersebut, ternyata tidak bertahan lama. Didorong oleh rasa nasionalisme yang tinggi, Soeratin keluar dari perusahaan dan memilih aktif di pergerakan.

Soeratin yang kala itu gemar bermain sepak bola, perlahan menyadari bahwa olahraga ini dapat menumbuhkan nasionalisme di kalangan pemuda. Olahraga ini bisa jadi sarana yang tepat untuk mengimplementasikan keputusan dalam pertemuan Sumpah Pemuda.

Secara diam-diam, Soeratin melakukan kontak pribadi dengan para tokoh sepak bola. Mereka kemudian mengadakan pertemuan dengan para tokoh sepak bola di Bandung, Yogyakarta, dan Solo. Hal ini dilakukan agar tidak disergap oleh polisi Belanda.

Pada 19 April 1930, para penggagas PSSI melakukan pertemuan dan lahirlah PSSI dengan singkatan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia. Pertemuan yang dilakukan di Yogyakarta ini, dihadiri oleh tokoh-tokoh berikut:

  • Sjamsoedin sebagai perwakilan dari Voetbalbond Indonesische Jakarta (VIJ ). Sjamsoedin sendiri merupakan mahasiswa VIJ.
  • Gatot, wakil dari Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (BIVB).
  • M. Amir Notopratomo, A.Hamid, dan Daslam Hadiwasito, sebagai wakil Persatuan Sepak Bola Mataram (PSM) Yogyakarta.
  • Kartodarmoedjo, sebagai wakil dari Madioensche Voetbal Bond (MVB)
  • Soekarno, perwakilan dari Vortenlandsche Voetbal Bond (VVB) Solo
  • Pamoedji, wakil dari Soerabajashe Indonesische Voetbal Bond (SIVB).
  • E.A Mangindaan (yang saat itu masih menjadi siswa HKS/Sekolah Guru dan Kapten Kesebelasan IVBM), sebagai wakil dari Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM)

Nama PSSI berubah menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, dalam kongres tahun 1950 di Solo. Kongres ini juga menetapkan Ir. Soeratin sebagai Ketua Umum PSSI.

Dalam perjalanannya, tugas PSSI adalah berupaya membina timnas Indonesia dengan baik. Meski saat itu dunia sepak bola Indonesia mengalami pasang surut dan pembinaan PSSI menghabiskan dana milyaran rupiah. Pasang surut dalam dunia sepak bola Indonesia sendiri terjadi karena tidak adanya keseimbangan antara kompetisi dan organisasi. Kala itu, kompetisi nasional Indonesia memang telah tertinggal jauh.

PSSI kemudian memperluas jenis kompetensi dan pertandingan dengan menyelenggarakan:

  • Kompetisi Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua dengan peserta klub sepak bola yang pemainnya berstatus non amatir.
  • Kompetisi Divisi Tiga, diikuti oleh klub sepak bola yang pemainnya berstatus amatir.
  • Kompetisi Kelompok Umur, dengan peserta klub sepak bola yang pemainnya di bawah usia 15 tahun (U-15), 17 tahun (U-17), 19 tahun (U-19), dan 23 tahun (U-23).
  • Sepak bola Wanita
  • Futsal

Selain membina timnas, tugas PSSI juga menjadi wadah pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan oleh berbagai klub atau organisasi sepak bola di Indonesia. Misal, pertandingan dalam rangka Pekan Olahraga Daerah (PORDA), dan pekan Olahraga Nasional (PON). Para klub atau organisasi sepak bola ini juga bisa mengikuti pertandingan luar negeri atau yang melibatkan peserta dari luar negeri, atas izin PSSI.

Saat kongres FIFA di Helsinki tanggal 1 November 1952, PSSI resmi menjadi anggota FIFA. Di tahun yang sama, PSSI juga menjadi anggota AFC (Asian Football Confederation) dan menjadi pelopor terbentuknya AFF (Asean Football Federation).

Tugas PSSI adalah Memajukan Sepak Bola Indonesia

Sebagai induk organisasi sepak bola tanah air, tentunya PSSI memiliki tugas penting dalam perkembangan sepak bola Indonesia. Berdasarkan STATUTA PSSI Bab 4 Pasal 1 dan 2 tahun 2018, berikut tugas PSSI bagi dunia sepak bola Indonesia:

  1. Mengatur, mengembangkan, dan mengawasi pertandingan sepak bola di seluruh Indonesia. Selain itu, PSSI juga bertugas mempromosikan sepak bola Indonesia.
  2. PSSI mengendalikan semua bentuk pertandingan yang berlangsung dalam wilayahnya.
  3. Menyelenggarakan berbagai bentuk kompetisi sepak bola tingkat nasional. PSSI juga bertugas menentukan wilayah kewenangannya dari kompetisi-kompetisi yang diselenggarakan.
  4. Menyusun peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan dalam organisasi maupun pertandingan, serta memastikan peraturan dan ketentuan tersebut ditegakkan.
  5. Membina timnas dalam program pengembangan pemain usia muda. PSSI juga bertugas dengan semangat kesatuan, nilai-nilai kemanusiaan, budaya, pendidikan, dan  semangat fair play.
  6. Mematuhi dan mencegah segala pelanggaran terhadap STATUTA, peraturan-peraturan, instruksi-instruksi dan keputusan FIFA, AFC, dan PSSI.
  7. Menjadi tugas PSSI sebagai pelindung pemain anggota PSSI dan kepentingan organisasi.
  8. Memastikan seluruh anggota mematuhi hukum permainan.
  9. Mencegah rusaknya integritas pertandingan atau kompetisi dari metode atau praktek kecurangan.
  10. Mencegah penyalahgunaan sepak bola dari metode atau praktek kecurangan.
  11. Menjadi tuan rumah bagi kompetisi segala level.
  12. Memelihara segala bentuk hubungan internasional yang berkaitan dengan sepak bola.

Dalam mewujudkan tugas PSSI di atas, berikut usaha-usaha yang dilakukan organisasi tersebut:

  • Mengatur dan/atau mengkoordinasikan seluruh turnamen dan kompetisi yang diselenggarakan di Indonesia.
  • Membentuk Tim Nasional sepak bola yang berprestasi dan berkualitas.
  • Mencegah segala tindakan yang dapat merusak nilai-nilai sportivitas dan prinsip fair play.
  • Mengembangkan permainan sepak bola yang modern, dan profesional.
  • Melakukan pencegahan penggunaan segala bentuk obat-obatan terlarang dalam dunia sepak bola Indonesia.
  • Mencari sumber-sumber pendanaan penunjang program kerja PSSI secara sah.
  • Melindungi semua aset PSSI, baik berupa inventaris dan hak komersial.

Meski tugas PSSI adalah untuk memajukan dunia sepak bola Indonesia dengan semangat sportivitas dan prinsip fair play, kenyataannya tidak berjalan semulus itu. Hal ini karena, banyaknya kepentingan-kepentingan politik yang menunggangi organisasi tersebut.

Baca juga: Kontroversi Sepakbola Indonesia Paling Viral Sepanjang Masa

Bagaimana hubungan politik dan sepak bola Indonesia? Dengarkan dalam podcast Noice, yang membahas Panasnya politik dalam sepak bola Indonesia. Cek juga berbagai konten audio menarik mulai dari podcast, radio online, hingga audiobook yang bisa kamu dengarkan melalui aplikasi Noice. Unduh sekarang melalui PlayStore atau AppStore, dan selamat mendengarkan!

Podcast Ruang 28 - Panasnya Politik Dalam Sepakbola Indonesia - Noice