Cara Mengatasi Trust Issue – Kepercayaan sangat penting dalam membangun suatu hubungan. Rasa saling percaya akan menghadirkan rasa aman. Masalahnya, banyak orang mengalami trust issues karena pengalaman hidup yang traumatis. Tanpa kepercayaan, suatu hubungan akan terasa melelahkan, bahkan bisa berakhir buruk. 

Karena itu, mengetahui bagaimana cara mengatasi trust issue merupakan langkah yang tepat, khususnya jika seseorang merasakan ciri-cirinya.

Apa Itu Trust Issues?

Sebagian orang mungkin merasa asing dengan istilah trust issues. Menurut arti katanya, trust issues adalah masalah kepercayaan. Secara sederhana, seseorang disebut memiliki masalah kepercayaan apabila sulit mempercayai orang lain karena merasa dikhianati atau masalah pribadi lainnya. 

Trust atau kepercayaan adalah keyakinan terhadap kebenaran atau kemampuan orang lain. Seseorang dapat dipercaya jika menunjukkan integritas dan jujur serta dapat diandalkan dalam melakukan kebenaran. Namun, orang yang memiliki masalah kepercayaan sering bingung mengetahui siapa yang bisa dipercaya dan seberapa banyak yang harus dipercaya.

Penyebab Trust Issue

1. Konflik Orang Tua

Individu yang berasal dari keluarga broken home memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami trust issue, khususnya dalam menjalin hubungan asmara. Sebab apabila seorang anak melihat orang tuanya selalu berkonflik bahkan hingga melakukan kekerasan fisik, maka hal tersebut akan memengaruhi kepercayaan anak terhadap sebuah hubungan. Bahkan kemungkinan akan tidak mempercayai yang namanya konsep pernikahan.

2. Korban Perselingkuhan

Perselingkuhan dapat menjadi salah satu penyebab dari trust issue, sebab perselingkuhan merupakan bentuk dari pengkhianatan yang paling tinggi dalam sebuah hubungan percintaan. Meskipun banyak hubungan yang tetap berlanjut pasca perselingkuhan, namun tetap saja ke depannya akan selalu ada rasa curiga sebagai buah dari trust issue yang sudah tertanam.

3. Trauma Masa Lalu

Setiap individu memiliki masa lalu berbeda-beda yang membuatnya menjadi seperti sekarang, termasuk individu dengan trust issue. Orang dengan trust issue biasanya memiliki trauma masa lalu terkait pengkhianatan, sehingga membuatnya menjadi sulit untuk dapat kembali mempercayai teman, pasangan, bahkan keluarga. Bahkan mereka akan sangat sulit sekali memaafkan apabila kepercayaannya sudah dihancurkan oleh orang yang selama ini dipercaya.

Baca Juga: Sering Mengalami Gaslighting dalam Hubungan? Atasi Dengan Sikap Ini

Podcast Sebelum Tidur

by Ridwan Handoko

Ciri-Ciri Mengalami Trust Issue

Apakah kamu pernah mengalami trust issues? Sebagian orang mungkin tidak sadar jika sedang berada dalam kondisi ini. Namun, ada sejumlah ciri yang menandakan seseorang sedang memiliki masalah kepercayaan, di antaranya:

1. Selalu Berasumsi Buruk

Adanya masalah kepercayaan membuat kamu selalu berasumsi buruk kepada orang lain walaupun orang tersebut sebelumnya telah membuktikan diri bisa dipercaya. Salah satu contohnya, ketika seseorang menawarkan bantuan, kamu ragu menerimanya dan justru sering bertanya-tanya apakah orang tersebut sebenarnya mengharapkan imbalan. 

2. Selalu Merasa Curiga

Masalah kepercayaan dapat membuat kamu mudah curiga terhadap niat dan tindakan orang lain. Kamu selalu merasa orang lain melakukan sesuatu untuk menyakiti atau merugikan kamu walaupun indikasi ke arah sana sangat tipis. Jika kamu sering berada dalam kondisi ini, itu tandanya kamu mengalami masalah kepercayaan

3. Menyabotase Diri Sendiri

Jika kamu memiliki masalah kepercayaan, salah satu cirinya adalah cenderung melakukan sesuatu yang mengarah pada sabotase diri sendiri. Keputusan ini diambil karena kamu takut jika kondisi berakhir lebih buruk daripada saat ini. Salah satu contohnya, mengakhiri relasi yang tidak ideal dengan orang lain karena khawatir akan kecewa. 

4. Menjalani Hubungan yang Tidak Sehat

Mereka yang memiliki masalah kepercayaan biasanya berjuang untuk membangun hubungan yang sehat. Seperti telah disebutkan, hubungan yang sehat membutuhkan kepercayaan dari kedua pihak. Untuk meraih kepercayaan dibutuhkan waktu yang tidak sebentar sehingga hubungan kerap kandas. 

5. Sulit Memaafkan

Ciri selanjutnya yang menandakan bahwa seseorang mengalami masalah kepercayaan adalah sulit memaafkan orang lain. Hal ini biasanya terjadi ketika kamu dikhianati dan kepercayaan yang kamu berikan disia-siakan. Masalah tersebut akan memengaruhi seluruh hidupmu dan menimbulkan perasaan seperti malu, menyesal, atau bersalah. 

6. Menjaga Jarak dengan Orang Lain

Mereka yang sulit percaya biasanya akan menjaga jarak dari orang lain. Mereka cenderung membangun tembok pemisah dan menghindari hubungan dekat yang menuntut kepercayaan. Hal itu mereka lakukan agar tidak mengalami pengkhianatan dan kekecewaan. 

7. Fokus Pada Hal Negatif

Selain itu, orang yang memiliki masalah kepercayaan biasanya selalu fokus pada hal-hal yang bersifat negatif dalam situasi apa pun. Mereka memperhatikan kekurangan, kelemahan, atau kesalahan yang mungkin akan dilakukan oleh orang lain daripada kelebihan, kekuatan, atau kebaikan orang lain.

8. Overprotektif

Orang-orang yang mengalami trust issue biasanya akan bersikap overprotektif, khususnya terhadap pasangan dalam hal menjalin hubungan. Hal tersebut seringkali disebabkan karena trauma masa lalu, umumnya karena menjadi korban dari perselingkuhan. Orang-orang dengan trust issue khawatir bahwa pasangan mereka akan kembali mengulang luka yang sama.

Bukannya positif, sikap seperti ini justru akan membuat hubungan asmara menjadi toxic karena hilangnya rasa saling percaya. Selain itu, overprotektif atau bahkan posesif juga dapat membuat dinamika hubungan terganggu serta kecemasan yang berkepanjangan apabila tidak ditangani dengan baik.

9. Enggan Berkomitmen

Rasa tidak percaya yang tertanam sangat dalam di hati orang yang mengalami trust issue akan membuat mereka selalu berpikir negatif terhadap hubungan yang akan dijalani, seperti misalnya dikhianati atau ditinggalkan. Maka seringkali pada akhirnya mereka enggan untuk berkomitmen meskipun memiliki perasaan terhadap seseorang.Biasanya orang yang mengalami trust issue akan merasa aman jika tidak berkomitmen, sebab secara tidak langsung mereka akan terhindar dari rasa sakit yang kemungkinan akan terjadi seperti misalnya menjadi korban perselingkuhan.

Cara Mengatasi Trust Issue

Jika kamu mengalami masalah kepercayaan kepada orang lain karena pengalaman masa lalu, jangan dibiarkan berlarut-larut. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, antara lain:

1. Jangan Terburu-Buru

Bermasalah dalam mempercayai orang lain dapat membuat hidup kamu menjadi kurang berkualitas. Karena itu, kamu harus belajar untuk mengatasinya. Salah satu caranya dengan memulai mempercayai orang lain secara perlahan-lahan. Berusahalah memaafkan mereka yang melakukan kesalahan. Tidak perlu terburu-buru, mundurlah kembali jika merasa perlu. 

2. Bicaralah dengan Terbuka

Sering kali relasi memburuk karena orang lain tidak mengetahui bahwa kamu memiliki masalah kepercayaan. Akibatnya, mereka tidak bisa memaklumi sikap yang kamu tunjukkan. Untuk mengatasinya, bersikaplah terbuka dengan kondisi tersebut. Dalam suatu relasi romantis, ajaklah pasangan untuk berkomunikasi dengan baik demi menghindari konflik. 

3. Bedakan Kepercayaan dan Kontrol

Bagi orang yang memiliki masalah kepercayaan, batas antara kepercayaan dan kontrol sering kali tidak jelas. Jika tidak bisa mengontrol orang lain atau situasi di sekitarnya, mereka akan merasa dikhianati dan dimanfaatkan. Padahal, perilaku tersebut bisa membahayakan hubungan jangka panjang. Dengan memahami seberapa besar kendali yang harus dimiliki, kamu dapat belajar mempercayai orang lain. 

4. Prioritaskan Membangun Kepercayaan

Bagi yang memiliki trust issues, membangun kepercayaan mungkin akan terasa sulit. Namun, kamu harus mencoba untuk melakukannya, bahkan menjadikannya sebagai hal prioritas dalam hubungan. 

5. Pahami Permasalahan

Jika ada hal buruk yang terjadi, jangan langsung menilainya secara negatif. Pahami terlebih dahulu akar permasalahannya dan lakukan evaluasi untuk mengetahui penyebabnya. Dengan demikian, kamu bisa menangani masalah kepercayaan dengan lebih bijak. 

6. Belajar Menghadapi Risiko

Masalah kepercayaan sering terjadi karena takut mengambil risiko. Dalam beberapa kasus, menghindari risiko adalah hal yang baik. Namun, jika keputusan tersebut justru membuat hubungan tidak berkembang, masalah bisa terjadi. Karena itu, jika ingin mengatasi masalah kepercayaan, termasuk dalam hubungan, belajarlah menghadapi dan menerima risiko.

Baca Juga: Lebih Santai Saat Bergaul, Ini Cara Agar Tidak Mudah Baper

Nah, inilah cara mengatasi trust issue yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari dampak negatifnya. Bukan hanya trust issues, ada berbagai masalah lain dalam keseharian yang juga bisa bikin kamu kepikiran dan berakibat membuat hidup menjadi tidak produktif.

Untuk menemukan sudut pandang baru dari masalah tersebut, kamu bisa mendengarkan Podcast Sebelum Tidur di Noice. Menyediakan berbagai konten audio Indonesia yang inspiratif dan membuka wawasan, Noice akan membantu kamu melihat segala sesuatu dengan cara yang berbeda. Yuk, download aplikasinya di PlayStore atau App Store

Podcast Sebelum Tidur

by Ridwan Handoko