Apa itu Regulasi Diri – Sebagian besar orang menganggap bahwa kesuksesan sangat ditentukan oleh potensi yang dimiliki sehingga mereka berlomba-lomba untuk meningkatkannya. Padahal, selain itu, terdapat pula kemampuan regulasi diri yang juga sangat berpengaruh.

Pengertian Regulasi Diri

Definisi regulasi diri adalah kemampuan manusia untuk mengelola dirinya, baik itu pikiran, perasaan, maupun perilaku. Sederhananya, regulasi diri adalah bagian dari kecerdasan emosi yang dimiliki oleh seseorang. 

Semakin baik regulasi diri yang dimiliki, tentu orang tersebut akan lebih mampu memberdayakan dan mengarahkan masa depannya ke arah yang lebih produktif. Pasalnya, mereka adalah orang yang telah mampu memahami dirinya sendiri serta mengekspresikan sesuatu dengan tepat. Sebagai contoh, mereka bisa lebih mudah bangkit dari kegagalan, bisa tetap tenang di bawah tekanan, memungkinkan mereka belajar dari apa yang telah terjadi di sekitar, hingga memutuskan sesuatu terkait masa depan. 

Yang jelas, orang dengan kemampuan regulasi diri yang baik adalah mereka yang mampu berpikir matang sebelum bertindak. Mereka juga mampu mengelola dan mengendalikan emosi, sehingga tampak bijak dan penuh kedewasaan dalam menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan sosial. 

Namun tentunya, kemampuan regulasi diri ini tak serta merta dapat dengan mudah dimiliki oleh seseorang. Perlu usaha atau latihan untuk membentuk dan meningkatkannya. Berikut beberapa cara meningkatkan regulasi diri yang bisa dicoba! 

Baca juga: Tips & Cara Menjaga Kesehatan Mental: Sederhana Saja, Kok!

Tips & Cara Meningkatkan Regulasi Diri

1. Kenali Emosi

Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, regulasi diri erat kaitannya dengan kecerdasan emosi. Dalam artian, ini sangat berhubungan dengan kemampuan manusia dalam mengelola perasaan dan emosinya. Karena jika diibaratkan, emosi adalah titik kunci yang harus bisa dikelola dan dikendalikan demi pikiran dan perilaku yang lebih baik. 

Dalam hal ini, Anda harus bisa mengenali tingkatan emosi diri sendiri serta bagaimana cara menjaga dan mengelolanya. Misalnya saja, setidaknya, Anda harus tahu apa yang harus dilakukan untuk menenangkan diri ketika marah atau kecewa. Dengan mengenali emosi, tentunya Anda akan lebih bisa mengelola pikiran dan tindakan. 

Ingat, pikiran bukanlah sebuah realita melainkan kesimpulan atau persepsi diri kita terhadap realita tersebut. Jadi, semakin baik Anda mengelola emosi, maka pikiran dan tindakan pun akan semakin positif. 

2. Tetapkan Blocking Time

Perlu dipahami bahwa regulasi diri juga erat kaitannya dengan manajemen waktu. Tentang bagaimana seseorang tersebut mengatur waktu dan berkomitmen untuk disiplin menjalankannya. 

Dalam hal ini, Anda perlu menerapkan Blocking Time, yakni menetapkan waktu khusus untuk mengerjakan sesuatu atau aktivitas tertentu. Buatlah jadwal keseharian (daily activity) ke dalam blok-blok tertentu dan isi dengan rincian kegiatan sesuai kapasitas diri.

Tentunya, pembagian rentang waktu ini bisa berbeda-beda sesuai tujuan yang hendak dicapai. Misal, bagi Anda yang bercita-cita menjadi penulis, maka sediakanlah waktu khusus untuk hal ini dan lakukan secara konsisten. 

Penerapan blocking time ini tak hanya bermanfaat memupuk kedisiplinan, tetapi juga akan membantu Anda untuk fokus menentukan prioritas atau tujuan dalam hidup. Dengan manajemen waktu yang baik, Anda juga bisa meminimalisasi risiko stres akibat tuntutan beban pekerjaan atau lainnya. 

3. Lakukan Penundaan/Menahan Diri

Meski sering dianggap sebagai sesuatu yang buruk, menunda sesuatu sebenarnya juga bermanfaat untuk meningkatkan regulasi diri. Utamanya ketika ada dorongan untuk berbuat semaunya atau melakukan hal yang tidak berdampak positif, maka penundaan adalah pilihan terbaik.

Misalnya saja, ketika ada ingin bersantai atau berbelanja, sementara pekerjaan belum selesai, maka tahan atau tundalah keinginan tersebut. Begitu pun ketika Anda menginginkan sesuatu, namun hal tersebut kurang baik bagi kesehatan, penundaan adalah hal yang tepat untuk dilakukan. 

4. Berlatih Reframing

Cara meningkatkan regulasi diri yang juga harus dicoba adalah melakukan reframing. Reframing merupakan kemampuan untuk dapat melihat sisi atau makna lain dari sebuah peristiwa/keadaan.

Dengan reframing, Anda akan lebih bisa mengambil hikmah atau pembelajaran dari setiap kondisi. Anda pun bisa lebih mengerti kondisi orang lain, sehingga tidak mudah kesal jika yang terjadi tidak sesuai dengan yang diinginkan. 

Dengan kata lain, reframing akan melatih pikiran dan emosi untuk selalu dalam keadaan positif. Semakin baik kemampuan reframing yang dimiliki, tentu regulasi diri pun akan kian meningkat. 

5. Lakukan Mindfulness

Cara selanjutnya yang bisa dicoba untuk meningkatkan regulasi diri adalah dengan melakukan mindfulness. Yakni, mengerjakan sesuatu dengan penuh kesadaran dan perhatian. Dengan kata lain, ini adalah metode agar Anda bisa kembali mendapatkan kendali atas pikiran, emosi, dan perilaku. 

Dalam penerapannya, Anda harus fokus melakukan apa yang seharusnya dilakukan saat ini, dan tidak berpikir terlalu berlebihan tentang masa lalu atau masa depan.

Jadikan masa lalu hanya sebagai pembelajaran, dan masa depan sebagai tantangan yang harus dipersiapkan dari sekarang. Jadi, fokuslah pada apa yang bisa dilakukan saat ini dan kerjakan secara maksimal! 

Dengan cara ini, secara tidak langsung, Anda akan lebih terhubung dengan diri sendiri secara fisik maupun emosional. Ketika Anda telah memiliki pemahaman yang baik tentang emosi diri, tentu ini akan sangat berpengaruh terhadap regulasi diri yang juga akan semakin positif. Anda pun bisa lebih tenang dan bahagia dalam menjalani hidup. 

6. Ikut Layanan Konseling 

Selain bisa dilakukan secara mandiri, peningkatan regulasi diri juga bisa dibentuk secara kelompok. Salah satu cara yang cukup efektif adalah dengan mengikuti layanan konseling. Dalam layanan ini, Anda akan dibimbing oleh seorang konselor berpengalaman yang siap mendengarkan keluhan serta memberi solusi atas setiap permasalahan. 

Nantinya, Anda akan diberi tugas berupa latihan/treatment untuk meningkatkan kemampuan regulasi diri. Bisa dimulai dari menemukan jati diri, mencintai diri sendiri, mengelola emosi, hingga Anda berhasil menjadi pribadi dengan kepribadian lebih baik. 

Baca juga: Tips & Panducan Cara Melakukan Social Media Detox

Banyak konten seputar regulasi diri, mindfulness, dan mental toughness yang bisa kamu eksplor di Noice, lho. Salah satunya, kamu bisa mendengarkan rangkuman buku Discipline Equals Freedom dari penulis ternama ex-Navy Seal Jocko Willink.

Aplikasi ini sendiri bisa diunduh melalui AppStore atau PlayStore, atau kamu bisa langsung streaming di web player Noice sekarang juga. Yuk, tunggu apa lagi? Pelajari dan tingkatkan regulasi diri demi menjadi pribadi lebih baik. 

Ide Pokok “Discipline Equals Freedom”

Jocko Willink