Rekomendasi buku self improvement – Pernah melihat seseorang yang masih muda, energik, sehat, dan sukses, lalu berkata pada dirimu sendiri, “Andai aku bisa seperti dia”? Atau bisa jadi kamu bertanya, “Kalau dia bisa, apakah aku juga bisa?”, lalu merasa terdorong untuk bertindak?

Apa pun kekurangan yang kamu miliki, seperti apa pun cita-citamu, dan di mana pun kamu berada, kamu berhak untuk mendapatkan kesuksesan yang diinginkan. Namun, berkomitmenlah pada satu hal, yaitu mengembangkan diri atau self-improvement.

Bagaimana cara mengembangkan diri agar menjadi seseorang yang berkualitas? Kamu bisa cek rekomendasi buku self improvement berikut!

Baca juga: Rekomendasi Buku Investasi untuk Pemula yang Inspiratif

Rekomendasi Buku Self Improvement

1. Smarter Faster Better – Charles Duhigg

Pertama, rekomendasi buku self improvement datang dari Charles Duhigg. “Smarter Faster Better” membuatmu memahami cara membangun kebiasaan baik ataupun menghentikan kebiasaan buruk secara lebih efektif. Buku ini juga menjelaskan kenapa mengelola “cara” atau sistem berpikir—ketimbang “apa” yang kamu pikirkan—bisa mengubah hidup secara signifikan. Smarter Faster Better membawa 8 konsep, mulai dari motivasi dan mengatur tujuan hingga fokus dan membuat keputusan. Selain itu, buku ini pun mengulik seputar penemuan atau riset di bidang neuroscience, psikologi, dan ekonomi perilaku, sekaligus pengalaman dari orang-orang berpengaruh. Smarter Faster Better membuatmu mengerti kalau orang-orang paling produktif tidak serta-merta bertindak berbeda!

Ide Pokok “Smarter Faster Better”

Charles Duhigg

2. Atomic Habits – James Clear

Mungkin kamu sudah pernah mendengar tentang buku Atomic Habits karena buku ini memang sering menjadi daftar best seller buku self improvement beberapa tahun ke belakangan ini. Mirip dengan rekomendasi buku self-improvement yang kami rekomendasikan di atas, buku Atomic Habits karya James Clear juga membahas cara untuk membangun “sistem” agar kamu bisa menciptakan kebiasaan baik dan menghentikan kebiasaan buruk. Dengan menciptakan kebiasaan baik sedikit demi sedikit, kamu akan merasakan compounding effect yang akan mengubah hidupmu.

Ide Pokok “Atomic Habits”

James Clear

3. A Minute to Think – Juliet Funt

Siapa bilang kesibukan yang padat membuatmu lebih baik? Cara ini justru dapat menghambat produktivitas, lo! Rekomendasi buku self improvement karya Juliet Funt ini menjadi bimbingan untuk mengendalikan hari-harimu yang terlalu sibuk bekerja agar bisa memanfaatkan setiap menit yang berharga.

A Minute to Think” mengajakmu untuk memahami poin-poin berikut:

  • Kebutuhan akan “ruang kosong” yang membuat manusia bisa menghirup “oksigen” kembali.
  • Jeda sejenak untuk menyembuhkan diri, bercermin, mengurangi pekerjaan yang sia-sia, serta membangun langkah selanjutnya.
  • Kekuatan dari pemikiran bersama.

Ide Pokok “A Minute to Think”

Juliet Funt

3. Ego is the Enemy – Ryan Holiday

Seperti nama judul bukunya, Ego is the Enemy mencetuskan bahwa musuh setiap manusia yang sesungguhnya adalah egonya masing-masing. Sifat besar kepala lah yang menghambat manusia dari menjadi lebih baik lagi. Bila kamu bisa mengontrol ego mu, kamu akan dapat menghadapi nasib baik maupun buruk secara lebih baik lagi, karena secara mental kamu tidak akan terlalu dipengaruhi oleh kesuksesan maupun kegagalanmu. 

Seseorang dengan ego tinggi pasti akan merasa ia mengetahui segalanya. Bila seseorang merasa ia mengetahui segalanya, maka akan sulit baginya untuk belajar hal yang baru. Ia tidak akan bisa belajar dari kesalahannya. Inilah beberapa poin penting yang dicetuskan oleh buku Ego is the Enemy. 

Ide Pokok “Ego is the Enemy”

Ryan Holiday

4. The Life-Changing Magic of Tidying Up – Marie Kondo

Ada pula rekomendasi buku karya Marie Kondo, seorang yang mengabdikan dirinya untuk beres-beres rumah. Berkat pengalamannya menjadi petugas di kuil Shinto selama 5 tahun, dia berhasil memahami hal-hal yang sebenarnya manusia perlukan di zaman modern ini dan membagikan wawasannya lewat buku “The Life-Changing Magic of Tidying Up”.

Marie menciptakan Metode KonMarie, sebuah metode beres-beres yang akan mengajarkanmu untuk menjadi pengambil keputusan yang lebih baik, sukses menggapai impian, dan hidup lebih sehat. Metode ini terdiri dari tiga tahap, yaitu membuang, menyimpan, dan merawat.

Ide Pokok “The Life-Changing Magic of Tidying Up”

Marie Kondo

5. The Subtle Art of Not Giving a F*ck – Mark Manson

Banyak pikiran dan cita-cita yang ingin kamu capai? Pernah membuat daftar target yang ingin diraih di usia tertentu? Coba istirahat sejenak dan baca rekomendasi buku self improvement ini. Dalam “The Subtle Art of Not Giving a F*ck”, Mark Manson mengajakmu untuk hanya memedulikan hal-hal yang benar-benar penting. Sisanya? Tidak perlu dipedulikan!

Berikut beberapa poin yang bisa dipelajari dari buku ini, antara lain,

  • Keinginan “lebih” akan menenggelamkanmu dalam rasa “kurang”.
  • Tidak ada seorang pun yang bisa lepas dari permasalahan.
  • Tak perlu menjadi istimewa.
  • Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang.
  • Sadari kesalahan dan tidak menyalahkan orang lain.
  • Jangan berkata “iya” jika tidak mampu atau tidak bisa.

Ide Pokok “The Subtle Art of Not Giving a F*ck (Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat)”

Mark Manson

6. Love for Imperfect Things – Haemin Sunim

Sering mendengar kampanye “love yourself”? Walau kampanye ini sering didengar dan tersebar di mana-mana, masih banyak orang yang menganggap mencintai diri sendiri adalah sebuah keegoisan. Apakah kamu juga beranggapan seperti ini?

Dalam buku “Love of Imperfect Things” karya Haemin Sunim, pembaca akan belajar tentang mencintai diri sendiri dengan cara menghargai dan menerima diri, tak peduli apa pun kekurangannya. Dengan memulai cinta terhadap diri sendiri, kamu akan bisa memaklumi ketidaksempurnaan orang lain dan lingkungan sekitar. Selain itu, “love yourself” juga menjadi jalan menuju kebahagiaan dan kenikmatan hidup.

Ide Pokok “Love of Imperfect Things”

Haemin Sunim

7. 24/6 – Tiffany Shlain

Sehari saja tanpa ponsel memang terasa hampa. Namun, apa jadinya jika kamu harus jauh dari ponsel selama beberapa waktu? Rekomendasi buku pengembangan diri berjudul “24/6” karya Tiffany Shlain ini mengajakmu untuk mematikan ponsel selama seminggu. Cara ini bisa menjadikan seseorang lebih kreatif, sehat, dan efektif. Tak hanya itu, 24/6 dapat mengurangi kecanduan terhadap ponsel secara drastis!

Ide Pokok “24/6”

Tiffany Shlain

8. Getting COMFY – Jordan Gross

Rumus bahagia itu sebenarnya simpel. Salah satu rumusnya adalah hal-hal yang kamu lakukan di pagi hari. “Getting COMFY” karya Jordan Gross mengajak pembaca untuk memulai hari dengan rutinitas yang tepat agar hidup lebih berkualitas. Dalam buku ini, Jordan juga menyampaikan lima metode bangun tidur—yang telah dikembangkannya selama bertahun-tahun. Getting COMFY juga berisi saran-saran logis, anekdot personal yang relevan dengan sikon manusia di zaman modern, sekaligus strategi untuk hidup nyaman.

Ide Pokok “Getting Comfy”

Jordan Gross

9. Hidup Antigalau – Kim Juhyung

Rekomendasi buku terakhir merupakan pedoman pengembangan diri karya Kim Juhyung. “Hidup Antigalau” menyuguhkan tips menata karier dan masa depan bagi orang-orang yang sudah berusia 20-an tahun. Beberapa tipsnya, antara lain, mengetahui pentingnya memanfaatkan waktu, menantang diri untuk berubah, serta menjaga kebiasaan positif dalam kehidupan.

Ide Pokok “Hidup Antigalau”

Kim Juhyung

Baca juga: Rekomendasi Podcast Kesehatan Mental Terbaik di Noice

Itulah rekomendasi buku self improvement yang dapat meningkatkan kualitas dirimu. Semua buku yang disebutkan tadi bisa kamu temukan di Noice. Noice adalah rumah konten audio Indonesia yang bisa diunduh di PlayStore dan AppStore ataupun diakses lewat peramban.

Dengan Noice, kamu bisa beraktivitas sambil ditemani audiobook pengembangan diri, tanpa perlu ribet! Nggak cuma audiobook, di Noice kamu juga bisa menemukan topik seru lainnya dalam format yang beragam, seperti podcast, radio online, dan audioseries. Cek Noice sekarang!

Rangkuman Buku Self Improvement Terbaik di Noice