Intermittent FastingIntermittent fasting adalah tren di dunia fitness dan kesehatan yang sedang populer beberapa waktu ke belakang. Banyak orang memanfaatkan metode IF ini, tidak hanya untuk menurunkan berat badan tapi juga meningkatkan kesehatan secara umum atau sekadar menyederhanakan gaya hidup mereka.

Beberapa studi menunjukkan bahwa intermittent fasting adalah salah satu metode yang menurunkan berat badan yang bisa membawa manfaat positif bagi tubuh dan otak. Metode ini bahkan diklaim bisa membantumu hidup lebih lama. 

Untuk membantumu memahami lebih jauh mengenai tren intermittent fasting dan beragam manfaatnya, yuk simak pembahasan lengkapnya berikut ini!

Intermittent Fasting dan Penjelasan Lengkapnya

Tentang Puasa Intermiten

Apa itu Intermittent Fasting? Intermittent fasting adalah pola makan yang dilakukan dengan menahan diri untuk tidak mengonsumsi kalori dalam bentuk apapun selama periode tertentu. Umumnya periode ini berlangsung antara 12 sampai 40 jam. Selama durasi puasa, kamu diperbolehkan untuk minum air, kopi dan minuman lainnya yang tidak mengandung kalori. Namun, makanan padat dan minuman apa pun yang mengandung kalori tidak boleh dikonsumsi.

Contohnya begini: kamu sudah selesai makan malam pada pukul 7 malam pada hari Senin. Selanjutnya, kamu baru bisa makan lagi pada jam 7 malam di hari Selasa. Dengan cara ini, kamu telah melakukan puasa intermiten dengan durasi 24 jam.

Sebagian orang memilih untuk memulai puasa mereka di jam sarapan dan mengakhirinya pada jam sarapan berikutnya. Akan tetapi, ada juga yang melakukannya dari jam makan siang satu ke jam makan siang yang berikutnya. Waktu serta durasi puasa bisa berbeda-beda antar individu.

Bagi kamu yang masih pemula, puasa selama 24 jam mungkin terdengar ekstrem dan sulit. Sebab itu, kamu tidak perlu langsung melakukannya dengan durasi sepanjang itu. Jika memang ingin menurunkan berat badan dengan diet intermittent fasting, mulailah dengan periode puasa yang lebih singkat.

Baca Juga: Manfaat Minyak Zaitun Bagi Tubuh

Bagaimana Cara Melakukannya?

Ada berbagai metode puasa intermiten yang bisa kamu pilih. Masing-masing metode memiliki pembagian hari serta durasi puasa yang berbeda-beda. Selama periode puasa, kamu tentu hanya boleh makan dalam jumlah sedikit atau bahkan tidak makan sama sekali. Beberapa metode IF yang paling populer antara lain adalah:

Metode 16/8

Cara ini dikenal juga dengan istilah protokol Leangains. Cara melakukannya adalah dengan melewatkan sarapan serta membatasi waktu maka Anda dengan durasi selama 8 jam dan berpuasa selama 16 jam berikutnya.

Eat-Stop-Eat

Metode ini dilakukan dengan cara berpuasa selama 24 jam dan dilakukan satu atau dua kali dalam seminggu. Misalnya saja seperti contoh yang sudah disebutkan sebelumnya yakni dengan cara memulai puasa saat makan malam tiba dan mengakhiri puasa saat jam makan malam keesokan harinya.

Diet 5:2

Metode intermittent fasting ini dilakukan dengan cara mengonsumsi 500 sampai 600 kalori dalam satu minggu pada 2 hari namun tidak berurutan. Selama 5 hari lainnya, kamu tetap bisa makan normal seperti biasanya. Namun, tentu saja dengan asupan yang tidak berlebihan.

Selain beberapa metode di atas, ada juga metode lain yang tidak kalah populer yakni diet prajurit atau The Warrior Diet. Diet ini pada dasarnya merupakan diet populer pertama yang menggunakan konsep puasa intermiten. Caranya adalah dengan makan buah dan sayur dalam porsi kecil di siang hari dan makan besar satu kali di malam hari.

Dengan mengurangi asupan kalori, semua metode di atas bisa membantumu menurunkan berat badan. Dengan catatan kamu tidak menggunakan konsep ‘balas dendam’ yakni makan dengan jumlah lebih banyak selama periode tidak berpuasa.

Dari beberapa metode di atas, banyak yang menganggap bahwa metode 16/8 merupakan yang paling simpel, mudah dilakukan dan berkelanjutan. Ini juga merupakan metode yang paling populer.

Manfaat Puasa Intermiten

Berbagai studi yang dilakukan pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa puasa intermiten memiliki sejumlah manfaat. Studi-studi tersebut menemukan bahwa intermittent fasting tidak hanya baik jika digunakan untuk mengontrol berat badan, tetapi juga bagus untuk kesehatan tubuh dan otak. Simak beberapa manfaat puasa intermiten berikut ini:

  • Membantu menurunkan berat badan. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, puasa intermiten bisa membantumu menurunkan berat badan dan mengurangi lemak tubuh tanpa harus mengatur dengan ketat asupan kalori
  • Menurunkan resistensi insulin. Puasa intermiten bisa membantu mengurangi resistensi insulin, menurunkan gula darah antara 3-6% dan mengurangi kadar insulin sebanyak 20-31%. Ini seharusnya dapat melindungi dari risiko diabetes tipe 2
  • Inflamasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten bisa membangun mengurangi gejala inflamasi. Inflamasi atau peradangan sendiri diketahui menjadi sumber berbagai penyakit kronis
  • Meningkatkan kesehatan jantung. Puasa intermiten dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam darah, trigliserida darah, gejala inflamasi, gula darah serta resistensi insulin. Berbagai masalah kesehatan di atas diketahui sebagai faktor risiko penyakit jantung
  • Menurunkan risiko kanker. Beberapa penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat membantu pencegahan penyakit kanker
  • Meningkatkan kesehatan otak. Manfaat kesehatan puasa intermiten bagi otak disebabkan oleh peningkatan hormon BDNF otak yang bisa membantu merangsang pertumbuhan sel saraf baru yang sehat. Ini juga bisa menurunkan risiko penyakit Alzheimer
  • Anti-aging. Puasa intermiten terbukti dapat memperpanjang umur tikus. Riset yang dilakukan menunjukkan bahwa tikus yang melakukan puasa intermiten memiliki peluang hidup 36 sampai 83% lebih tinggi.

Perlu diketahui bahwa beberapa penelitian yang dilakukan masih ada di tahap awal. Beberapa di antara studi di atas dilakukan pada skala kecil, jangka pendek dan dengan hewan sebagai objek. Karena itu, banyak pertanyaan yang belum terjawab terkait manfaat intermittent fasting bagi manusia.

Baca Juga: Macam & Manfaat Rempah-Rempah Indonesia, Nilainya Pernah Lebih Tinggi dari Emas

Ingin mencoba menerapkan intermittent fasting untuk program dietmu? Kamu bisa memulainya dengan mendengarkan panduan dari The Diet Compass. Dalam audiobook berjudul #7 Puasa Intermiten Itu Benaran Bisa Bikin Cepat Langsing, Loh!, kamu bisa mendapatkan gambaran lebih jauh tentang metode ini.

Supaya lebih mudah dan praktis saat mendengarkan podcast-nya, unduh dulu aplikasi Noice rumah konten audio Indonesia di Google Play atau App Store, ya!

Ide Pokok “The Diet Compass”

Bas Kast