Pemahaman Welas asih – Sama seperti udara yang kita hirup, welas asih sangat penting dalam kehidupan. Tanpa adanya belas kasih, maka perbuatan mulia, heroik, dan tanpa pamrih tidak akan ada dalam sejarah.

Bayangkan saja dunia tanpa adanya tokoh-tokoh berbudi luhur, seperti Mahatma Gandhi dan Nelson Mandela. Bayangkan dunia tanpa individu-individu yang rela mengorbankan nyawa mereka demi melindungi orang lain di kala perang. Bayangkan dunia tanpa orang-orang yang berani terjun ke dalam bahaya untuk mengakhiri masa-masa traumatis. Tidak bisa dibayangkan, bukan?

Sayangnya, di zaman modern ini, sifat belas asih perlahan-lahan terkikis. Banyak orang lebih mementingkan diri sendiri ketimbang orang lain atau malah sebaliknya. Untuk bisa bahagia, padahal kamu harus benar-benar paham tentang pengertian dan manfaat belas kasih. Berikut penjelasannya!

Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Mental: Sederhana Saja, Kok!

Arti Welas Asih

Compassion atau welas asih artinya perasaan iba terhadap penderitaan orang lain dan keinginan untuk membantu meringankan masalah mereka. Kata “compassion” sendiri bermakna “menderita bersama” dalam bahasa Latin. Sifat ini berhubungan dengan tipe emosi lain, seperti empati, simpati, dan altruisme—meski masing-masing punya konsep yang berbeda.

Empati merujuk pada kemampuan secara umum dalam memosisikan diri pada perspektif orang lain dan merasakan emosi mereka. Di sisi lain, belas kasih adalah perasaan empati bersamaan dengan keinginan untuk menolong.

Macam-Macam Welas Asih

Sifat ini terdiri dari dua macam, tergantung kepada siapa perasaan ini ditujukan. Berikut penjelasannya:

  • Welas asih kepada orang lain. Hal ini terjadi ketika kamu merasakan sakit yang diderita orang lain dan ingin bertindak supaya situasi mereka berubah menjadi lebih baik.
  • Belas kasih terhadap diri sendiri. Jenis ini melibatkan perasaan yang sama dengan berwelas asih kepada orang lain. Ketimbang menyalahkan diri sendiri atas kesalahan-kesalahan yang sudah berlalu, kamu merasa memahami, menyadari, dan menerima diri dan segala kekuranganmu.

Ciri-Ciri Seseorang yang Welas Asih

1. Tahu bahwa dirinya tidak sempurna

Seseorang yang berbelas kasih tahu ketidaksempurnaan dalam dirinya. Dia lebih mudah melihat kesalahan dalam diri sendiri ketimbang dalam diri orang lain.

2. Punya empati

Orang dengan sifat welas asih “memosisikan dirinya di atas sepatu orang lain”. Artinya, dia mencoba memahami perasaan orang lain sehingga mudah diajak berkomunikasi. 

3. Pendengar yang baik

Bukan sekadar mendengarkan, orang yang berbelas kasih juga menunjukkan empati. Jika kamu memiliki sifat ini, kamu berusaha untuk tidak mengabaikan keluh kesah orang lain.

4. Mampu menunjukkan emosi

Orang-orang yang memiliki sifat belas kasih akan menunjukkan emosi. Mereka tidak takut dihakimi karena menunjukkan emosi. Intinya, bagi seseorang yang berwelas asih, segala jenis emosi adalah hal yang normal.

5. Tidak mudah menghakimi orang lain

Orang-orang yang berwelas asih tahu semua orang pernah berbuat kesalahan sehingga tidak mudah menghakimi orang lain. Mereka akan berwelas asih kepada diri sendiri dahulu sebelum menerapkannya ke orang lain.

6. Memiliki senyum tulus

Seseorang yang berwelas asih tidak ingin melihat orang lain menderita. Alhasil, dia akan tersenyum tulus untuk meringankan beban orang lain.

7. Berusaha yang terbaik

Seseorang dengan sikap belas kasih akan berusaha melakukan yang terbaik, walau menghadapi rintangan dan halangan. Itu karena dia merasa masalah tidak akan terselesaikan apabila hanya diam saja.

8. Menghargai orang lain

Orang yang punya sifat belas kasih mampu menerima orang lain apa adanya. Dia tidak akan merasa insecure dengan hal-hal yang orang lain miliki.

9. Berani untuk jujur

Orang yang berbelas kasih tidak takut dihakimi atau dipertanyakan ketika hendak menyatakan kebenaran. Dia jujur terhadap diri sendiri maupun orang lain sehingga membuat siapa pun nyaman.

10. Baik hati

Terakhir, ciri-ciri dari seorang yang berwelas asih adalah kebaikan hatinya. Dia percaya bahwa kebaikan hati bisa mengubah dunia menjadi lebih baik. Dia juga tidak akan menyerah saat melihat orang lain kesulitan.

Apa Manfaat Welas Asih?

Dilansir oleh Positive Psychology, berikut beragam manfaat dari sikap belas kasih yang sudah terbukti secara ilmiah:

  • Belas kasih berkaitan dengan kesejahteraan hidup yang lebih baik.
  • Cinta yang penuh belas kasih dapat membantu pasien untuk bertahan hidup.
  • Berwelas asih bisa meningkatkan kebahagiaan, rasa penasaran, optimisme, inisiatif positif, dan kebijaksanaan.
  • Belas kasih meningkatkan hubungan sosial antara orang dewasa dan anak-anak. Hubungan sosial penting untuk meningkatkan fungsi adaptasi manusia. Hal ini karena belas kasih berhubungan dengan empati, kesejahteraan, harga diri, dan orientasi interpersonal yang lebih tinggi.
  • Berwelas asih kepada diri sendiri dapat mengurangi dampak negatif dari stres.
  • Belas kasih pada diri sendiri mengurangi burnout dan menjaga kualitas adaptif di antara para ahli medis.
  • Tidak biasa berwelas asih dan terlalu sering mengkritik diri sendiri cenderung meningkatkan depresi.
  • Berwelas asih dapat meningkatkan kerja sama dan pembelajaran di ruang kelas.
  • Murid yang berwelas asih kepada gurunya akan meningkatkan kepuasan kerja, komitmen berorganisasi, dan kekuatan emosional sang guru.
  • Belas kasih yang dilakukan dalam profesi pelayanan berkaitan dengan meningkatnya kesehatan dan kebugaran.
  • Belas kasih pada diri sendiri bisa menurunkan gejala PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder).
  • Seorang dokter yang berwelas asih dapat menurunkan kecemasan pasien.
  • Belas kasih mampu membantu meningkatkan kedekatan orang tua dan anak.

Itulah pengertian, karakteristik, jenis, dan manfaat welas asih yang penting untuk dimengerti. Baik berwelas asih kepada diri sendiri maupun orang lain, semuanya sama-sama berguna untuk menghindarkanmu dari dampak-dampak negatif di masa depan. Belas kasih juga memegang kunci penting dalam segala sektor kehidupan, termasuk pekerjaan di bidang pelayanan.

Baca juga: Mengenal Apa itu Quarter Life Crisis dan Cara Mengatasinya

Ingin belajar menjadi pribadi yang berbelas kasih? Yuk, dengarkan audiobookTwelve Steps to a Compassionate Life” karya Karen Armstrong di Noice! Dalam buku audio ini, terdapat episode yang mengajakmu berwelas asih agar hidup lebih berkah dan menciptakan dunia menjadi lebih baik.Bagaimana cara mendengarkan Noice? Cukup akses pemutar konten audio Indonesia versi web atau unduh aplikasi Noice di PlayStore dan AppStore!

Ide Pokok
“The Introvert’s Complete Career Guide”

Jane Finkle