Investasi Bodong – Meskipun zaman sudah makin maju, nyatanya masih ada saja orang yang terjebak investasi bodong. Setiap harinya, ada saja berita penipuan investasi bodong—mulai dari yang bentuknya arisan, jebakan investasi berskema ponzi, hingga janji-janji melipat gandakan uang yang diberikan sejumlah perusahaan yang mengaku lembaga investasi.
Salah satu kasus investasi bodong terbaru yang sampai sekarang masih banyak diperbincangkan adalah soal tipu-tipu robot trading oleh salah satu seleb media sosial. Hal ini sungguh disayangkan, mengingat kasus tersebut terjadi di tengah pandemi, saat sebagian besar orang berusaha menyelamatkan aset mereka.
Untuk menghindari hal serupa terjadi kepadamu, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum mulai berinvestasi. Apa sajakah? Berikut ini tips terhindar dari investasi bodong yang perlu kamu ketahui.
Baca juga: Hindari Investasi Bodong Kripto dengan Tips & Cara Ini!
Tips Waspada Investasi Bodong
1. Tentukan Tujuan Investasi
Untuk terhindar dari investasi bodong, pastikan kamu terlebih dahulu telah memahami tujuan investasi. Beberapa orang berinvestasi dengan tujuan memperoleh keuntungan dari bagi hasil, ada pula yang berinvestasi untuk mengembangkan usaha, atau bahkan menjadikannya jaminan usaha. Namun, salah satu tujuan investasi sesungguhnya bagi individu adalah untuk melindungi nilai uang dari inflasi.
Untuk terhindar dari investasi bodong, pastikan tujuanmu dalam berinvestasi bukan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat. Memulai investasi dengan orientasi mendapat untung besar secara instan hanya akan menurunkan kewaspadaanmu dalam memilih instrumen investasi. Hal ini pula yang menjadi celah bagi para penipu untuk menjaring mangsa.
2. Jangan Mudah Tergiur Untung
Salah satu ciri investasi bodong adalah menawarkan iming-iming untung besar dalam waktu singkat dan minim risiko. Hal ini sangat mustahil, mengingat prinsip utama investasi adalah “high return = high risk”. Dengan kata lain, mustahil ada investasi yang bisa memberikanmu persen keuntungan tinggi dengan risiko kurang dari 1%. Jika menemukan penawaran semacam ini, kamu wajib waspada.
Jangan mudah tergoda dengan janji-janji yang tidak masuk akal atau “too good to be true”. Tanyakan alur bisnis lembaga tersebut dan bagaimana mereka bisa mencapai nominal keuntungan yang mereka janjikan. Dari sini, kamu akan bisa melihat dan menilai seberapa kredibel perusahaan tersebut. Intinya, selalu waspada dalam mempelajari setiap penawaran.
3. Jangan Menyerahkan Dana Sebelum Menandatangani Perjanjian
Tips selanjutnya untuk menghindari investasi bodong adalah dengan memastikan kamu telah menandatangani perjanjian yang resmi dan detail sebelum menyerahkan dana. Pelajari setiap pasal yang ada dalam surat perjanjian dengan teliti dan periksa setiap kalimat yang terkesan ambigu. Bila perlu, lakukan penandatanganan di hadapan notaris.
Hindari berinvestasi hanya dengan modal kepercayaan, bahkan meskipun yang menawarkan adalah orang terdekat. Jika tidak ada hitam di atas putih yang jelas, kamu tidak akan bisa menuntut lembaga atau penyedia layanan investasi tersebut. Sebagaimana kita ketahui, telah banyak penipuan investasi bodong yang terjadi dan pelakunya justru adalah orang dekat atau famili.
4. Selalu Waspada dan Teliti
Kunci utama terhindar dari investasi bodong adalah selalu waspada dan teliti dalam memilih instrumen investasi. Baca dengan saksama setiap poin syarat dan ketentuan, hak dan kewajiban, manfaat, biaya, dan risikonya. Jangan mengambil keputusan dengan terburu-buru dan waspada jika lembaga investasi tersebut terkesan memaksa.
Jika investasi yang ditawarkan berbentuk benda, seperti properti atau lahan garapan, luangkan waktu untuk memeriksa secara langsung produk investasi tersebut. Periksa dan pantau secara berkala melalui berbagai platform untuk memastikan bahwa produk tersebut benar adalah milik perusahaan terkait dan bukan merupakan sengketa.
5. Cek Legalitas dan Regulator Perusahaan
Langkah selanjutnya untuk menghindari jeratan investasi bodong adalah dengan memeriksa legalitas perusahaan dan regulatornya. Pastikan perusahaan tempatmu berinvestasi telah berada di bawah pengawasan dan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti), sesuai produk yang ditawarkan. Untuk memastikan legalitas perusahaan investasi, kamu bisa memeriksa melalui website atau hotline ketiga lembaga tersebut.
Selain melalui lembaga-lembaga terkait, kamu juga bisa memeriksa rekam jejak perusahaan melalui internet. Cari tahu testimoni para pengguna dan kasus-kasus yang mungkin pernah melingkupinya. Dengan demikian, kamu dapat memastikan bahwa perusahaan tersebut benar-benar bersih dalam menjalankan bisnis dan bukan merupakan jaringan investasi bodong. Di samping itu, kamu perlu waspada bila perusahaan investasi tersebut hanya memiliki SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan). Hal itu karena SIUP bukan merupakan izin untuk melakukan penghimpunan dana dan pengelolaan investasi.
6. Laporkan Investasi yang Mencurigakan
Langkah terakhir untuk terhindar dari investasi bodong dan menghindari adanya korban lain adalah dengan melaporkan segala bentuk investasi yang menurutmu mencurigakan ke regulator terkait. Selain untuk mengindarkan diri dari segala bentuk penipuan, langkah ini juga bermanfaat untuk mencegah penipuan serupa menimpa orang lain.
Bagi kamu yang menemukan tawaran investasi yang mencurigakan atau meresahkan, bisa melaporkannya melalui nomor-nomor berikut ini.
- Otoritas Jasa Keuangan (Telp: 1500-655)
- Kementerian Perdagangan (Telp: 021 3858 171)
- Badan Koordinasi Penanaman Modal (Telp: 021 5252 008)
- Kementerian Koperasi dan UKM (Telp: 021 520 436672)
- Kementerian Komunikasi dan Informasi (Telp: 021 3452 841)
Selain melalui nomor-nomor di atas, kamu juga bisa melaporkan dugaan penipuan investasi bodong langsung kepada Satgas Waspada Investasi OJK yang beralamat di Gedung Soemitro Djojohadikusumo, Jalan Lapangan Banteng Timur 2-4. Jakarta 10710, atau mengajukan laporan via email melalui [email protected]
Baca juga: Berani Memulai! Ini Tips Investasi Milenial untuk Masa Depan
Selalu ingat, tidak ada investasi yang bisa menghasilkan untung besar secara instan. Oleh sebab itu, jangan mudah tergiur dengan iming-iming cepat kaya lewat investasi. Hampir bisa dipastikan, bila suatu tawaran investasi itu too good to be true, maka tawaran tersebut adalah bagian dari penipuan investasi bodong yang dilakukan sejumlah pihak.
Ingin tahu lebih banyak? Kamu bisa mendapatkan berbagai podcast dengan diskusi menarik soal keuangan dan investasi di Noice, seperti Felicia Tjiasaka Podcast, 10 Menit Cuan by Raymon Chin, dan Ternak Uang Podcast. Kamu juga bisa menemukan berbagai konten audiobook yang merangkum ide pokok buku-buku keuangan terbaik dunia.
Kamu juga bisa download aplikasi Noice di Play Store atau App Store dan menemukan beragam konten menarik lainnya. Tunggu apa lagi? Download sekarang dan dengarkan podcastnya!